REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan membangun berbagai sarana infrastruktur wisata, menyusul adanya rencana menjadikan Pulau Dodola sebagai salah satu destinasi wisata bertaraf internasional.
"Walaupun program Wonderfull Morotai itu telah dicanangkan oleh kementerian Parawisata yang harus dilakukan setiap tahunnya, tetapi pemkab masih fokus terhadap pembangunan infrastruktur Parawisata yang akan dibangun di Kabupaten Morotai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai, Nona Duwila dihubungi dari Ternate, Kamis (22/3).
Menurut dia, hal ini dapat terlihat di sejumlah lokasi wisata yang sudah mulai dibangun misalnya di Pulau Dodola, sebab, pulau tersebut menjadi ikon Parawisata Morotai yang selalu ditampilkan dimana mana termasuk pada iven nasional.
Dia mengatakan, Pulau Dodola rencananya akan disulap menjadi objek wisata bertaraf internasional, bahkan, anggaran pembangunannya itu mencapai miliaran rupiah.
Hal ini dapat terlihat dari anggaran yang diberikan oleh pemerintah baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
"Untuk Pulau Dodola sendiri anggaran yang disediakan mencapai Rp4 miliar DAK dan wisata lainnya Rp4 miliar untuk DAU, sehingga telah disiapkan dokumennya untuk persiapan pembangunan.
Ia mengakui, program Pemkab Morotai yang paling utama adalah Pulau Dodola akan diperbaiki dengan membangun sejumlah fasilitas misalnya cottage, serta sarana permainan lainnya. "Kita bangun kios, di Morotai belum ada tempat kuliner makanya kita bangun kuliner, sovenir, cottage, casebo sarana permainan," katanya.
Dia menambahkan, Pemda Morotai juga bakal membangun menara pemantau yang berikan dititik berat di Pulau Dodola dan hal ini dilakukan untuk memantau situasi Pulau Dodola baik didarat maupun di laut.
"Selain di Dodola, juga harus dibangun rumah makan, restoran yang layak termasuk hotel sehingga wisatawan nusantara maupun internasional bisa mudah dan betah singga di Morotai," katanya.
Ia menambahkan, jika anggaran itu sudah direalisasi maka langsung dibangun fasilitas parawisata sehingga bisa dipastikan di tahun 2019, karena pariwisata sudah mulai aktif kembali.