Kamis 22 Mar 2018 14:14 WIB

Pesan Paus Fransiskus tentang Aksesoris Salib

Salib sering dikenakan sebagai objek saat berpakaian.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indira Rezkisari
Paus Fransiskus
Foto: EPA
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Dalam sebuah pidato di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus menyesalkan penggunaan tanda salib hanya sebagai ornamen atau aksesoris dalam berpakaian. Menurut pemimpin tertinggi gereja katolik Roma tersebut, salib merupakan simbol keagamaan yang memiliki makna yang mendalam.

Lebih lanjut, Paus menuturkan, penggunaan tanda salib hanya sekedar dan sebatas ornamen atau aksesoris dalam berpakaian merupakan salah satu penyalahgunaan tanda tersebut. Salib, kata Paus, merupakan tanda religius yang semestinya bisa membuat orang mengerti dan berkontemplasi.

''Salib bukanlah sekedar objek atau ornamen dan aksesoris dalam berpakaian, yang seringkali disalahgunakan. Namun, salib adalah tanda religiusitas yang dapat digunakan untuk berkontemplasi dan memahami agama ini. Citra dari kematian Yesus di tiang salib mengungkapkan misteri dari kematiannya, sebagai bentuk cinta kasih dan sumber kehidupan dan pengorbanan terhadap seluruh umat manusia,'' kata Paus Francis seperti dikutip Fox News.

Pada pidato yang disampaikan dalam kesempatan Layanan Angelus Minggu itu, Paus Francis kembali menekankan pentingnya tanda salib bagi umat katolik di seluruh dunia. Menurut Paus, yang telah berusia 81 tahun tersebut, salib bukanlah sekedar karya seni, tapi merupakan tanda pengorbanan.

''Mereka mengatakan, bagaimana penampilan saya dengan salib? Apakah seperti karya seni, apakah ini indah atau tidak? Atau sebaliknya, lihatlah lebih dalam."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement