Kamis 22 Mar 2018 03:00 WIB

Teuku Wisnu Ingin Malang Strudel Bermanfaat Bagi Masyarakat

Baksos yang dilakukan akhir pekan kemarin ini dihadiri sekitar 400 warga Sitiarjo

Penggagas Malang Strudel, Teuku Wisnu.
Foto: malangstrudel.com
Penggagas Malang Strudel, Teuku Wisnu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat oleh-oleh kekinian milik aktor Teuku Wisnu, Malang Strudel yang berada di kota Malang, Jawa Timur terus memperbanyak kegiatan Corporate Social Responsibility-nya (CSR). Setelah berbagai macam CSR dilakukan, termasuk memberikan ambulans gratis untuk warga Malang Raya, kini tim dari Teuku Wisnu itu kembali menggelar bakti sosial (Baksos) di Pesantren Cinta Alquran desa Sitiarjo, kabupaten Malang.

Baksos yang dilakukan akhir pekan kemarin ini dihadiri sekitar 400 warga desa Sitiarjo. Wisnu yang dihubungi awak media mengaku, aktivitas tersebut ingin dijadikan secara berkala menjadi rutinitas yang berdampak positif untuk warga Malang.

“Kebetulan kemarin saya berhalangan hadir. Tapi saya gembira dengan gambar dan foto serta laporan yang saya terima dari tim kami di Malang. Next nya InsyaAllah berusaha untuk selalu ada di tengah-tengah acara,” tukas Wisnu baru-baru ini.

“Yang pasti, kita ingin, apa yang kita lakukan dan berikan bermanfaat baik untuk masyarakat Malang dan sekitarnya. Kita adakan baksos di Pesantren Cinta Alquran di Desa Sitiarjo, sekaligus berdiskusi tentang banyak hal berkaitan dengan keagamaan dan juga hal-hal lainnya. Bersyukur sekali, anak kecil, remaja dan para orang tua sangat antusias menyambut ini,” tambah suami Shireen Sungkar ini.

Acara baksos sendiri, dibuka dengan penampilan drumband yang dibawakan oleh adik-adik SD Anak Sholeh Fullday. Acara lainnya di baksos itu juga diadakan fun games berhadiah, fashion show, dakwah oleh ustadz, pembagian bantuan dari dompet bina umat sejahtera Malang, Permata Jingga Malang, dan pengobatan gratis dari Fastabikhul Khoirot Malang.

“Untuk pengobatan gratis sendiri, kita ingin warga yang hadir bisa mengecek juga kondisi tubuhnya, untuk mengantisipasi berbagai macam penyakit. Penyuluhan tentang kesehatan yang benar-benar penting utnuk diketahui warga. Dan juga mengobati penyakita yang diderita secara gratis,” papar ayah 2 anak, Adam dan Hawa ini.

Menjaga siraturahmi agar tetap erat dan terjaga kekeluargaannya, Wisnu dan tim menutup rangkaian acara puncak dengan melakukan aksi bakar-bakar ikan. Acara bakar-bakar ikan sepanjang 25 meter bersama Malang Strudel itu, menambah suasana di pondok pesantren tersebut menjadi semakin meriah dan akrab. Ikan yang sudah dibakar, langsung dinikmati bersama oleh 400 warga yang hadir di lokasi. Tidak itu saja, kue Malang Strudel juga menjadi santapan lezat, yang membuat peserta ketagihan.

“Iya, sayangnya saya enggak bisa datang. Next time pasti hadir ya. Yang jelas, dari laporan yang saya terima, dari awal acara hingga akhir acaranya benar-benar seru. Lebih seru lagi, saat peserta makan bersama-sama dengan lauk ikan bakarnya. Ini yang kita sebut kekeluargaan dan menjaga siraturahmi agar semakin erat. Semoga terus dijalankan,” tutup Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement