Selasa 20 Mar 2018 15:12 WIB

Warga Cina dengan Nilai Kredit Rendah Dilarang Traveling

Tahun 2017 lalu, warga Cina diblokir dari melakukan perjalanan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Turis asal Cina melihat pemandangan Singapura yang tertutup kabut asap dari salah satu kabin Singapore Flyer (23/10).
Foto: EPA
Turis asal Cina melihat pemandangan Singapura yang tertutup kabut asap dari salah satu kabin Singapore Flyer (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cina akan mulai melarang warganya yang mendapat nilai rendah di sistem kredit sosial untuk bepergian. Pemilik nilai rendah itu tidak bisa bepergian dengan penerbangan dan kereta api hingga satu tahun.

Dilansir dari laman Travel and Leisure, Selasa (20/3), mereka yang gagal dalam sistem kredit sosial, dengan perilaku warga Cina yang telah dipantau, dapat dilarang dari perjalanan udara dan kereta api bergantung pada pelanggaran apa yang mereka lakukan.

Orang-orang yang diketahui telah menyebabkan masalah pada penerbangan, menggunakan tiket yang kedaluwarsa, merokok di kereta api, atau menyebarkan desas-desus palsu tentang terorisme dapat dibatasi. Demikian pernyataan dari National Development and Reform Commission Cina, menurut Reuters. Orang lain yang mungkin berpotensi diblokir dari perjalanan adalah mereka yang belum membayar denda atau asuransi sosial.

Langkah ini yang akan mulai berlaku pada 1 Mei adalah bagian dari rencana Pemerintah Cina untuk mengukur skor kredit sosial setiap orang. Meskipun peraturan itu tidak secara resmi digulirkan, dilaporkan, ada indikasi Cina sudah menerapkan penilaian kredit sosial pada wisatawan sejak tahun lalu. Supreme Peoples Court Cina menyebutkan, dalam konferensi pers 2017, 6,15 juta warga Cina diblokir dari perjalanan udara karena kesalahan sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement