Senin 19 Mar 2018 21:07 WIB

Inilah Perekat Bangunan yang Efisien dan Kuat

Banyaknya warna menjadikan perekat ini pilihan menarik bagi konsumen

suasana kegiatan di salah satu pabrik  PT Cipta Mortar Utama di Cikande, Tangerang
Foto: PT Cipta Mortar Utama
suasana kegiatan di salah satu pabrik PT Cipta Mortar Utama di Cikande, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan bangunan memiliki peran yang penting dalam menentukan kualitas bangunan. Kesalahan dalam memilih bahan bangunan akan  berdampak buruk pada kualitas bangunan dan  biaya yang tinggi. 

Menurut Ary Indra, seorang konsultan arsitek, saat ini usia bangunan semakin pendek. Selain alasan lingkungan, efisiensi ekonomi juga merupakan faktor utama.

Hal ini merupakan pemborosan untuk mendirikan bangunan dengan memanfaatkan sumber daya yang terlalu banyak, namun perlu diganti dalam waktu singkat 15 hingga 20 tahun. 

Termasuk didalamnya memilih bahan bangunan yang tepat. Alat perekat seperti mortar yang merupakan sejenis semen namun tidak membutuhkan pasir dalam penggunaanya. Mortar lebih praktis karena siap pakai sehingga hemat waktu pengerjaan, mudah digunakan dan berkualitas. 

Apalagi saat ini banyak orang yang senang membangun rumah sendiri tanpa banyak melibatkan tenaga pekerja. Banyaknya pilihan warna sesuai kebutuhan akan memudahkan alat perekat seperti ini menjadi pilihan menarik bagi konsumen. "Mortal bisa masuk ke pasar ritel karena lebih personal," katanya. 

Sebagai alat perekat bangunan modern, mortar memang harus terus aktif memperkenalkan produknya ke pasaran. Hal itu tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang sudah sejak lama menggunakan kombinasi semen dan pasir sebagai alat perekat pada dinding dan lantai.

Berbeda dari negeri jiran seperti Singapura maupun Thailand dimana penggunaan semen instan seperti ini sudah menjadi budaya.

Setidaknya ada 3 hal yang bisa diraih dari konsep tersebut, yaitu meminimalkan konsumsi bahan dan energi, mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia. 

Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama, Jose Martos dalam keterangan tertulisnya Senin (19/3)  mengatakan, pihaknya sangat serius dan berkomitmen untuk turut berkontribusi menghadirkan material bangunan yang lebih inovatif, membantu produktivitas di proyek, serta lebih ramah lingkungan.

Di negara maju efisiensi dibutuhkan karena biaya tenaga kerja mahal  dan di indonesia ada tren seperti itu. 

Produk Mortar yang dihasilkan sekitar 90 persen menggunakan bahan lokal sehingga harga cukup bersaing.  PT Cipta Mortar Utama, dengan merek produk MU-Weber, bagian dari Saint Gobain Group, telah meresmikan pabrik ke-4 di Kawasan Industri Cikande, Tangerang. 

Pabrik senilai 8 juta Euro yang berdiri diatas lahan seluas lebih dari 5 hektar dengan kapasitas produksi 180 ribu ton pertahun akan segera beroperasi tahun ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement