REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berada di ketinggian 1.500 mdpl, siapa sangka bangunan mewah berwarna merah dan arsitektur bergaya Cina, menjadi kandang bagi dua Panda bernama Cai Tao dan Hu Cun yang tiba pada September 2018 lalu di Indonesia. Dinamakan Istana Panda, kadang dua binatang menggemaskan itu terdiri dari tiga lantai.
Lantai pertama untuk aneka suvenir, lantai dua untuk restoran, dan lantai tiga menjadi tempat pengunjung menyaksikan dua Panda tersebut. Cai Tao dan Hu Cun diletakan dalam dua kandang terpisah dengan sebagian besar berdinding kaca. Karena memang Panda merupakan hewan yang soliter atau penyendiri.
Pengelola juga menyediakan kandang dengan konsep indoor dan outdoor, yang akan digilir sepekan sekali. Bahkan, karena letak Istana Panda yang terpisah jauh dari hewan lainnya, pengunjung harus menggunakan suttle bus, untuk membawa pengunjung ke Istana Panda.
Habitat asli Panda berada di ketinggian 1.500 mdpl hingga 3.000 mdpl. Tingginya lokasi Istana Panda juga membuat pengunjung dimanjakan oleh pemandangan indah dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan lanskap kota Bogor. Selain dua Panda tersebut, Taman Safari juga membawa Red Panda atau Panda merah yang diletakkan di kandang khusus.
Direktur Utama Taman Safari Indonesia Frans Manansang mengaku, hadirnya dua Panda tersebut memiliki dampak positif bagi kebun binatang tersebut. ''Dengan adanya Panda, jumlah pengunjung ikut meningkat. Karena Panda satwa ikonik dunia, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,'' katanya kepada Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Bukan hanya soal kandang, Taman Safari juga menyediakan rumah sakit khusus beserta dokternya di Istana tersebut, berbeda dengan fasilitas kesehatan hewan lainnya. ''Kalau sakit semua lengkap, rumah sakit ada. Dokternya juga khusus,'' jelasnya.
Bahkan, untuk menjamin makanan sepasang Panda berusia 7 tahun itu terpenuhi, Taman Safari telah menanam hampir 20 jenis bambu dengan lahan seluas 8 hektare, termasuk bambu asal Cina. Sehingga, sepanjang perjalanan menuju Istana Panda, kita akan melihat beragam bambu. Sebab, Cai Tao dan Hu Cun bisa mengonsumsi 30 kg bambu sehari.