Senin 19 Mar 2018 13:18 WIB

Wanita India Buktikan Hijab Bukan Penghalang Berbinaraga

Bhanu memandang hijab merupakan kekuatan baginya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Majiziya Bhanu, seorang powerlifter profesional India dan binaragawati.
Foto: Facebook Bhanu.
Majiziya Bhanu, seorang powerlifter profesional India dan binaragawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa sering Anda melihat seorang wanita binaragawati mengenakan jilbab? Mungkin tidak pernah. Namun kini terdapat wanita berusia 23 tahun asal Kerala, India, yang menjadi binaragawati sukses.

Adalah Majiziya Bhanu, seorang powerlifter profesional India dan binaragawati yang membuktikan hijab bukan penghalang. Ia telah memenangkan medali perak untuk negaranya di Asian Powerlifting Championship 2017, yang diadakan di Indonesia dan medali emas di The Woman's Fitness Physique 2018 yang diadakan di Stadion Darbar Hall, Kochi.

Bhanu, yang saat ini belajar kedokteran gigi, mulai pelatihan powerlifting intensif pada akhir 2016. Ia juga terpilih sebagai wanita terkuat di Kerala tiga kali dari Kerala State Powerlifting Association

Pencapaian yang diraih Bhanu juga berkat peran dari kedua orang tuanya, Abdul Majeed dan Rasiya Majeed, yang melakukan segala kemungkinan untuk membantu mewujudkan mimpinya. Ia mengatakan, banyak yang bertanya tentang pertandingan tapi sayangnya, tidak ada yang tersedia di desanya atau kota terdekat. Namun, Bhanu tidak pernah menyerah, ia melakukan semua yang bisa dilakukan.

Pada 25 Februari 2018, Bhanu berpartisipasi dalam Mr Kerala Championship, kali pertamanya dalam kompetisi binaraga. Bhanu pun turut memuji suaminya, yang ia katakan memotivasi dan mendorongnya untuk mengambil alih binaraga.

"Sebenarnya suami saya, Nour Ahmad Kohan Alizaey, yang membuat saya berpartisipasi dalam Mr Kerala Championship 2018. Meskipun saya Begitu aktif dan kuat dalam Powerlifting, saya tidak pernah memikirkan binaraga. Dialah yang mendorong saya dan memberi saya kekuatan," kata Bhanu dilansir dari laman Indian Express, Senin (19/3).

Sementara itu, saat pergi ke gym, seberapa sering Anda melihat wanita yang benar-benar tertutup melakukan latihan? Bhanu telah melanggar stereotip dan ia bangga akan hal itu,

"Saya berhijab dan bangga akan hal itu. Saya menghormati agama saya dan identitas saya adalah jilbab saya. Jika seorang wanita bebas menunjukkan tubuhnya, mengapa dia tidak bebas untuk menutupinya?" ungkap Bhanu.

Bhanu menjelaskan, ia hanya ingin membiarkan dunia tahu bahwa jilbab tidak pernah menjadi hambatan bagi seorang wanita, yang memiliki gairah tak terbendung. Bhanu hendak membuktikan bahwa itu bukan hanya sepotong kain, itu adalah kekuatan dan martabat, bukan faktor pembatas atau alasan. Menjadi seorang gadis atau menjadi seorang Muslim tidak masalah, setiap agama dan setiap budaya itu berharga.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement