REPUBLIKA.CO.ID,KUTA -- Bali seakan tak pernah berhenti menebar pesona. Orang bilang, ada segudang alasan untuk mengunjungi Pulau Dewata lebih dari sekali. Penduduk ramah dan berbudaya, obyek wisata beragam, ditambah fasilitas akomodasi, terutama hotel yang memanjakan wisatawan semua ada di sini.
Selama beberapa tahun terakhir, bisnis percetakan tiga dimensi (3D) masuk ke industri konstruksi. Ini dibuktikan dengan banyaknya in-door tourism berkonsep 3D, seperti museum trick art yang menjamur di berbagai kota di Indonesia. Bali setidaknya memiliki dua museum 3D populer, yaitu Dream Museum Zone (DNZ) di Jalan Nakula, dan Museum 3D I am Bali di Jalan Raya Puputan Renon.
Bagaimana jadinya jika konsep 3D merambah ke kamar hotel? Salah satu hotel perintis,bahkan pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ini mulai tahun lalu adalah Rhadana Hotel Kuta. Hotel butik yang beralamat di Jalan Raya Kuta Nomor 88 ini sebelumnya mengkhususkan diri sebagai hotel tematik. Ada 74 kamar didesain berbeda satu dan lainnya.
Sejak 2017, pendiri dan pemilik Grup Rhadana Hotel & Resort, Rainier H Daulay memiliki visi mengembangkan bisnis hotel ke level berikutnya, yaitu hotel tiga dimensi. Tamu tak sekadar menginap dan makan, tapi juga mengeksplorasi keunikan kamar-kamar tiga dimensi di hotel ini.
General Manager Oasis Hospitality Management, Budiman Tanto Widjajamengatakan saat ini seluruh kamar tipe studio di Rhadana Hotel telah disulap menjadi kamar tiga dimensi. "Konsep tiga dimensi membuat suasana kamar lebih hidup," kata Budiman kepada Republika, Sabtu (17/3).
Kamar-kamar di Rhadana hotel sangat cocok dijadikan tempat berswafoto. Dengan pengambilan angle yang pas, hasil foto akan lebih hidup.
Kamar di Rhadana Hotel Kuta terdiri dari tiga tipe, yaitu premium dengan luasan 20 meter, business (22 meter), dan studio room (33 meter) dengan detail interior yang sangat well-design. Tarif menginapnya mulai dari kisaran Rp 500 ribu hingga di atas satu juta rupiah, bergantung low season dan peak season.
Saat momen Nyepi, saya berkesempatan menginap di kamar tipe studio dengan tema Kombi 56 Anos Last Edition. Begitu pintu masuk dibuka, sebuah mobil kombi seolah tengah melintas di belakang tempat tidur. Kejutan tidak cukup sampai di situ.
Panel kayu yang menutupi batang gorden kamar disulap menjadi tempat parkir dua miniatur mobil kombi dengan berbagai ukuran. Ada juga beberapa miniatur mobil volkswagen dipajang dalam sebuah rak display berbentuk gitar yang bagian depannya dibuat transparan.
Saya langsung jatuh cinta dengan kamar ini. Kursi sofa modern minimalis di dekat jendela mempercantik tampilannya, dilengkapi lukisan, cushion-cushion bantal, dan bed runner yang juga bertema kombi.
Fasilitas kamar ini terbilang lengkap, mulai dari televisi LCD 32 inci, pendingin ruangan, kulkas, pengering rambut, meja kerja, deposit box, pemanas air, hingga perlengkapan ibadah bagi umat Muslim, seperti sarung, mukena, sajadah, juga Alquran terjemahan dalam tiga bahasa. Selain hotel tematik dan hotel butik, Rhadana juga dikenal sebagai hotel halal atau hotel ramah wisatawan Muslim yang memenangkan penghargaan World Halal Tourism 2016.
Budiman mengatakan ke depan Rhadana akan mengembangkan konsep wisata kamar hotel. Saya pun menjajal perdana dengan mengunjungi sejumlah kamar tiga dimensi di hotel ini, seperti kamar bertema The Beatles, sepeda, militer, kapal laut, dan Universitas Indonesia (UI).
Saya menghabiskan waktu cukup lama di kamar The Beatles. Ini adalah kamar yang paling banyak peminatnya. Saat berbaring di kasur, keempat personel band legendaris Inggris ini, yaitu John Lennon, Paul McCartney, George Horrison, dan Ringo Starr seolah sedang mengintip dan meninabobokan tamu menjelang tidur. Wallpaper kamar ini begitu hidup dan mewah, ditambah aksesoris piringan hitam dan gitar khas Beatles menghiasi sudut dinding.
Hotel 3D di Bali. (Mutia Ramadhani)
Kesan manis juga saya temukan ketika masuk ke kamar bertemakan militer. Wallpaper tiga dimensi bergambar tank lapis baja lengkap dengan roket penghancur siap meledakkan seisi kamar.
Sejumlah helm tentara dan senapan ikonis dipajang di dinding, lengkap dengan lencana-lencana TNI koleksi pemilik hotel. Kamar ini dipastikan menghipnotis semua tamu pria, terutama yang suka dengan segala serba-serbi militer. Di salah satu sudut dinding, seorang tentara sedang membidik Anda dengan senapannya.
Saat menyambangi kamar UI, saya langsung disambut tulisan 'Tiada Kata Jera dalam Perjuangan.' Ini adalah kalimat revolusioner mahasiswa UI untuk membangkitkan semangat perlawanan terhadap rezim Orda Baru terdahulu. Ya, empunya Rhadana, Pak Rainier tak lain alumnus kampus rakyat tersebut. Rektor UI periode 2014-2019, Muhammad Anis bahkan pernah menghabiskan beberapa malam di kamar ini.
Tamu yang ingin menginap di kamar tema tertentu di Rhadana Hotel Kuta hanya bisa melakukan reservasi lewat laman resmi rhadana.com. Situs perjalanan online, seperti Traveloka dan Agoda tidak memfasilitasi permintaan khusus tersebut.
Kamar-kamar di Rhadana Hotel Kuta terlalu nyaman untuk ditinggalkan. Bali selalu menyenangkan, apalagi jika dipadukan dengan penginapan menarik. Liburan pun menjadi istimewa.