Sabtu 17 Mar 2018 21:51 WIB

Seladang Coffee, Ngopi Sambil Nikmati Indahnya Kebun Kopi

Seladang Coffee mengusung konsep pelestarian lingkungan alam.

 Buruh tani memanen kopi di perkebunan milik PTPN IX, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  (Republika)
Buruh tani memanen kopi di perkebunan milik PTPN IX, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, REDELONG -- Warung kopi "Seladang Coffee" menawarkan minum kopi sambil beragrowisata menikmati indahnya perkebunan kopi di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Pemilik warung Seladang coffee, Sadikin saat ditemui di warungnya di Kecamatan Wih Pesam, Sabtu menyatakan, banyak wisatawan yang datang ke tempatnya untuk menikmati kopi Arabika sambil jalan-jalan di kebun kopi.

Ia sengaja menciptakan warung seperti ini, karena ingin memudahkan wisatawan minum kopi sambil beragrowisata datang ke sini. Apalagi, daerah ini merupakan sentra produksi kopi Arabika.

"Jadi, wisatawan tidak hanya menikmati kopi, tapi mereka bisa mengenal budaya masyarakat Gayo yang begitu bersahabat dengan kopi, mulai dari tata cara merawat, memanen, mengolah, hingga menyajikan secangkir kopi bercitarasa tinggi," ujarnya.

Seladang Coffee benar-benar menawarkan suasana berbeda bagi pengunjung, khususnya para penikmat kopi. Sehingga, tempat ini telah menjadi ikon agrowisata kebun kopi.

Sadikin menyatakan, sejak awal memang ia berusaha mengusung konsep alam yang memamerkan kelestarian lingkungan, serta berusaha menonjolkan satu sisi tentang tradisi masyarakat Gayo yang begitu bersahabat dengan kopi. ''Satu tradisi yang dari dulu hingga kini menopang sendi-sendi kehidupan masyarakat Gayo,'' katanya.

Lokasi Seladang Coffee sangat mudah dijangkau, karena berada tepat di tepi ruas jalan Takengon-Bireuen, pada kilometer 86 yang setiap saat ramai dilalui pengendara.

Seladang Coffee memang sangat mewakili keutamaan Dataran Tinggi Gayo yang telah dikenal dunia sebagai "Negeri Lumbung Kopi".

Sadikin yang latar belakang seorang pecinta alam menyatakan, di Seladang Coffee-nya juga dibangun gubuk-gubuk kecil berbahan bambu beratapkan rumbia, yang ditempatkan di antara batang-bantang kopi. Konsepnya adalah bangunan rumah panggung, agar pengunjung lebih merasa nyaman saat bersantai sambil ngopi.

Setiap harinya, Seladang Coffee selalu ramai dikunjungi. Para penikmat kopi bahkan datang dari luar daerah dan turis mancanegara yang tertarik merasakan sensasi ngopi di kebun kopi.

Pengunjung dapat memilih berbagai menu olahan kopi untuk dinikmati. Setiap kopi yang tersaji merupakan racikan dari biji-biji kopi pilihan yang telah melalui proses pengolahan terbaik, untuk menghasilkan sebuah kualitas dan cita rasa kopi terbaik.

Biji-biji kopi langsung dipetik dari batang-batang kopi yang ada di sekeliling Seladang Coffee. ''Semuanya tampak alami,'' kata Sadikin yang akrab dipanggil Gembel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement