Kamis 15 Mar 2018 13:40 WIB

BOP Danau Toba Tertarik Konsep Wisata Purwakarta

Salah satunya skylodge dan taman air mancur Sri Baduga.

Pembangunan hotel menggantung (skylodge) di Gunung Parang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, terus dikebut. Targetnya hotel ini selesai akhir 2017 ini.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pembangunan hotel menggantung (skylodge) di Gunung Parang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, terus dikebut. Targetnya hotel ini selesai akhir 2017 ini.

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Badan otorita pelaksana Danau Toba (BOPDT), satuan unit kerja Kementerian Pariwisata, tertarik mengadopsi sejumlah objek wisata yang dikembangkan Pemkab Purwakarta. Salah satunya, mengenai pembangunan skylodge atau hotel menggantung dan taman air mancur Sri Baduga.

Rencananya, BODPT akan mengadopsi objek wisata tersebut untuk dikembangkan di Danau Toba.

Direktur Destinasi Pariwisata BOPDT, M Tata Syafaat R, mengatakan, saat ini Kabupaten Purwakarta sudah sangat populer dibanding wilayah lainnya di Jabar. 

Kepopuleran Purwakarta ini, salah satunya karena adanya objek wisata barilu air mancur menarin dan hotel menggantung di Gunung Parang. Keterkenalan Purwakarta, juga sampai ke wilayah Danau Toba.

"Makanya, kami melakukan studi banding ke sejumlah wilayah, seperti Purwakarta dan Kabupaten Bandung, untuk mengadopsi pembangunan objek wisatanya," ujar Tata, kepada sejumlah media, Kamis (15/3).

Menurut Tata, hasil studi banding ini nantinya akan menjadi acuan dalam pengembangan objek wisata di Danau Toba. Bisa saja, di pinggiran danau terbesar di Indonesia ini akan dibuat hotel menggantung. Atau, akan dikembangkan juga mengenai air mancur. Supaya, fasilitas kepariwisataan di Danau Toba semakin beragam lagi.

Untuk pengembangan fasilitas wisata ini, lanjut Tata, pihaknya membutuhkan sejumlah referensi. Supaya, bisa dipadupadankan dan disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah Danau Toba. "Yang jelas, konsep kepariwisataan di Purwakarta ini akan jadi rujukan bagi kita," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan kedatangan tim dari BOPDT. Apalagi, objek wisata yang ada di Purwakarta ini akan menjadi rujukan dalam pengembangan kepariwisataan di Danau Toba.

"Kami sangat berterima kasih atas kedatangan tim BOPDT ini. Semoga, kepariwisataan di Indonesia semakin meningkat dan lebih baik lagi," ujar Heri.

Menurut Heri, sejak adanya sejumlah objek wisata yang dibuat oleh Pemkab Purwakarta atas ide dari mantan Bupati Dedi Mulyadi, Purwakarta memang menjadi sorotan masyarakat luas. Terutama, sejak taman air mancur menari dan skylodge diresmikan.

Setiap akhir pekan, ribuan warga dari berbagai daerah tumpah ruah ingin menyaksikan pertunjukan air mancur. Serta, banyak yang penasaran akan hotel menggantung di Gunung Parang.

Selain itu, lanjut Heri, objek wisata lainnya yang dikembangkan pemkab, yakni bioskop mini indoor di Bale Yudhistira, dan bioskop outdoor di Taman Surawisesa yang dilengkapi dengan teropong bintang.

Kemudian, ada arena bermain permainan tradisional di Taman Pasanggrahan Padjajaran Anyar atau alun-alun. Serta, sejumlah museum digital yang pastinya sangat asik untuk dikunjungi siapapun. "Tertarik melihat semua ini, silahkan datang ke Purwakarta," ujar Heri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement