REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Kapal pesiar MV Costa Luminosa asal Italia singgah di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (14/3). Kapal menurunkan sebanyak 1.677 wisatawan asing yang hendak melancong ke sejumlah destinasi wisata.
"Ini merupakan kunjungan perdana Kapal pesiar MV Costa Luminosa, ke Pulau Lombok," kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar, Made Rusli Suniajaya, di Lombok Barat, Rabu.
Kapal pesiar itu dinahkodai Captain Fava Matteo, membawa sebanyak 871 anak buah kapal. Mereka berlayar dari Singapura, dan tiba di Pelabuhan Lembar, pada pukul 12.30 WITA, kemudian melanjutkan perjalanan ke Benoa Bali, pada pukul 22.05 WITA.
Ribuan wisatawan mancanegara yang turun dari kapal pesiar milik perusahaan Carnival Corporation & pcl MV Costa itu, disambut kesenian khas Lombok "Gendang Beleq".
Agen perjalanan wisata kemudian membawa sebagian besar turis dari Spanyol itu mengunjungi beberapa objek wisata di Kabupaten Lombok Barat, seperti Taman Narmada, Gili Nangu, sentra kerajinan gerabah di Banyumulek, dan pasar seni Sesela.
Ada juga yang dibawa ke Taman Mayure di Kota Mataram--tempat bersejarah peninggalan Kerajaan Karang Asem, Bali. "Sebagian penumpang kapal pesiar juga memilih menikmati keindahan panorama alam dan pantai Gili Trawangan, di Kabupaten Lombok Utara," ujar Suniajaya.
Menurut dia, MV Costa Luminosa yang tergolong mewah itu merupakan kapal pesiar kelima yang singgah di Pelabuhan Lembar sejak Januari-Maret 2018. Sebelumnyam kapal pesiar Mv Aida, MV Volendam sebanyak dua kali, dan Mv Soube Endcore.
Suniajaya berharap akan semakin banyak kapal pesiar datang ke Pelabuhan Lembar, dengan membawa banyak wisatawan untuk menikmati keindahan Pulau Lombok, sambil membelanjakan uangnya.
Dengan kunjungan wisatawan asing yang terus meningkat setiap tahun, secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Lombok.
"Jadi keberadaan Pelabunan Lembar tidak hanya dengan mengefektifkan kinerja bongkar muat logistik, tetapi juga pada sektor pariwisata dengan menarik lebih banyak turis domestik dan mancanegara untuk terus datang," kata Suniajaya.
Sementara itu, Ketua Pasar Seni Sesela Fatahul Anwar, menyebutkan sebanyak 16 unit bus membawa rombongan penumpang kapal pesiar MV Costa Luminosa. Masing-masing bus rata-rata berisi 30 orang wisatawan asing.
Sebagian besar turis asing itu membeli berbagai produk kerajinan, seperti hiasan dinding terbuat dari kayu dan cenderamata. Total transaksi mencapai Rp 28 juta, atau lebih besar dibandingkan transaksi kedatangan penumpang kapal pesiar MV Volendam, pada 21 Februari 2018, sebesar Rp 24 juta.
Ia berharap jumlah kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara ke Pulau Lombok semakin banyak pada 2018. Dengan begitu, pendapatan para pengusaha kerajinan di Kabupaten Lombok Barat, khususnya pasar seni Sesela juga bertambah.
"Dua tahun terakhir, jumlah kapal pesiar ke Lombok jauh berkurang, sehingga nilai transaksi di pasar seni Sesela pada 2016-2017 sekitar Rp 1,5 miliar. Jauh menurun dibandingkan 2015 yang mencapai lebih dari Rp 2 miliar," katanya.