Senin 12 Mar 2018 07:47 WIB

Penjualan Sepatu KW Marak, Ini Komentar Puma Indonesia

Sepatu yang baru rilis tak lama kemudian pasti muncul versi KW-nya.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Pastikan keaslian sepatu dengan membeli hanya di gerai merk tersebut.
Foto: Republika/Christiyaningsih
Pastikan keaslian sepatu dengan membeli hanya di gerai merk tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan populernya tren street wear di Tanah Air, sneakers punn semakin banyak diincar masyarakat sebagai penunjang gaya. Begitu pula bagi para penggemar olah raga, lebih mantap rasanya jika aksi mereka di lapangan dipersenjatai dengan sepatu bermerk. Namun sepatu-sepatu dengan brand internasional tentu dijual dengan harga yang tidak murah.

Harga sepatu yang selangit belum tentu bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Demi penampilan dengan sepatu bermerk, akhirnya banyak yang membeli sepatu bukan di outlet resmi. Sudah bukan rahasia lagi jika di pasar pun orang bisa mendapatkan sepatu merk mahal namun kualitas KW dengan harga sangat miring.

Menanggapi hal ini, Direktur Puma Indonesia Achyat Rahman mengakui pembajakan adalah fenomena yang sulit ditangani. "Sepatu yang baru dirilis pasti tidak lama akan muncul versi KW-nya di pasar gelap," ungkapnya saat ditemui di sela peluncuran Puma Future, beberapa wkatu lalu.

Oleh karena itu, Puma mengharapkan kesadaran pembeli akan pentingnya membeli sepatu asli. Salah satu caranya adalah dengan menginformasikan bahwa outlet-outlet resmi Puma sudah tersebar di Indonesia. "Dengan adanya toko resmi membuktikan bahwa Puma benar-benar hadir di Indonesia dan hanya dijual di toko resmi," kata Achyat.

Hingga saat ini merk sepatu yang berbasis di Jerman tersebut memiliki 32 toko resmi di Tanah Air. Masyarakat juga bisa mendapatkan sepatu Puma asli melalui partner e-commerce yakni Zalora, Lazada, dan Blibli. Menjelang dilangsungkannya Piala Dunia 2018, Achyat mengungkapkan Puma juga akan merilis koleksi sepatu dengan warna-warna spesial Piala Dunia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement