REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis kuliner Martabak Kota Barat (Markobar) yang dirintis oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mulai membuka kerja sama waralaba.
Gibran yang semula enggan membuka kesempatan waralaba karena khawatir pengelolaan kurang baik sehingga akan merugikan merek martabak yang sudah dikembangkannya sejak 2015 itu, mengaku saat ini ingin membuka peluang bisnis untuk mitra.
"Misalnya orang punya tempat tetapi bingung mau diapain, itu bisa (menjadi mitra kami). Intinya untuk menambah mitra dan relasi di dunia usaha," ujar Gibran dalam pembukaan gerai kolaborasi Sang Pisang X Markobar di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (10/3).
Dikutip dari laman markobar1996.net, jenis kudapan manis yang berasal dari Solo itu adalah bisnis generasi kedua yang dipegang oleh Arif Setyo Budi dan kemudian dikembangkan oleh Gibran sejak 2015.
Bermula dengan konsep kaki lima, Markobar kini terus berkembang dan memiliki 33 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Masih dari laman website tersebut, Gibran mengajukan beberapa syarat untuk calon mitra waralaba Markobar antara lain lokasi yang strategis, pegawai, siap terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, dan pembayaran biaya waralaba Rp 300 juta.
Untuk menjaga kualitas produk, Gibran dan timnya akan melakukan kontrol langsung dengan sistem yang sudah terintegrasi. "Kita kontrol langsung. Kan ada tim, ada kamera (pengawas), semua sudah terintegrasi. Kita terima laporan saja," ujar bapak satu anak itu.
Selain Markobar, Gibran juga mengelola usaha lain yaitu katering Chilli Pari, produk jas hujan Tugas Negara Boss dan produk aplikasi permainan Hompimpa Games.