REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zalipie adalah sebuah desa di Polandia Tenggara, sekitar 68 kilometer di timur ibukota Krakow. Desa ini dikenal karena rumah-rumah penduduknya yang dilukis motif bunga dengan cat warna-warni.
Desa Zalipie
Tradisi mendekorasi rumah dengan lukisan eksterior dan interior di desa ini sudah dikenal sejak akhir abad ke-19 ketika tungku kuno penduduk digantikan dengan cerobong asap. Tungku di sini awalnya hanya memiliki sebuah lubang di langit-langit untuk membuang asap. Sayangnya, lubang kecil itu tidak memadai, sehingga menyebabkan dinding rumah menghitam penuh jelaga.
Desa Zalipie
Dilansir dari Amusing Planet, Jumat (9/3), penduduk kebingungan menemukan cara menutupi dinding-dinding rumah mereka yang menghitam. Kaum wanita tercetus ide melukis dinding-dinding yang menghitam itu dengan kapur bewarna. Mereka menggambar bunga.
Desa Zalipie
Lama kelamaan mereka juga mengecat jendela dan bagian luar rumah, sehingga menjadi satu kebiasaan pada akhirnya. Ornamen bunga ini awalnya digambar geometris berupa titik-titik, kurva, lingkaran, zig-zag, dan garis bergelombang. Kuas lukisnya menggunakan rambut kuda, kulit, atau rambut manusia.
Pesona Desa Zalipie membuat banyak orang kemudian membuat artikel tentang desa ini dan salah satunya terbit di majalah etnografi lokal pada 1905. Tradisi melukis rumah ini akhirnya digelar setiap tahun, tepatnya pekan pertama setelah Hari Raya Corpus Christi.
Desa Zalipie
Lukisan-lukisan rumah akhirnya diperlombakan rutin sejak 1948 hingga 1965. Selain Zalipie, sejumlah desa di sekitarnya juga memiliki budaya sama, seperti Kuzie, Niwka dan Klyz.
Pelukis rumah yang terkenal dari Desa Zalipie bernama Felicja Curylowa (1904-1974). Sejak kematiannya, rumah tiga kamar miliknya berubah menjadi museum.