Jumat 09 Mar 2018 04:53 WIB

Gangguan Ginjal Saat Hamil Berdampak 3 Hal ke Janin

Wanita dengan gangguan ginjal harus melakukan perencanaan matang saat ingin hamil.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu hamil dengan penyakit ginjal berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan. Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah perburukan fungsi ginjal ibu hamil.

Namun, jarang disadari bahwa gangguan fungsi ginjal selama masa kehamilan juga dapat memberi dampak negatif yang cukup besar bagi janin dalam kandungan. Setidaknya, ada tiga komplikasi yang mungkin membahayakan janin akibat gangguan fungsi ginjal selama kehamilan.

Dalam beberapa kasus, gangguan fungsi ginjal pada ibu hamil dapat memunculkan risiko abortus atau keguguran pada janin. Kondisi ini dapat membuat bayi lebih berisiko untuk meninggal di dalam kandungan.

Gangguan fungsi ginjal selama kehamilan juga dapat menyebabkan pertumbuhan bayi di dalam kandungan menjadi kurang sehat atau kurang optimal. Jika ini terjadi, bayi rentan dilahirkan dengan berat badan di bawah normal.

"Berat badan lahirnya bisa rendah kalau dia sempat lahir," jelas Ketua Divisi Ginjal Hipertensi RSCM/FKUI sekaligus Ketua Pengurus Besar Perfeni Dr dr Aida Lydia PhD SpPD KGH, di Jakarta.

Berat badan lahir rendah biasanya akan membuat jumlah nefron pada ginjal bayi berkurang. Nefron merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring darah. Dalam kondisi normal, satu ginjal memiliki sekitar satu juta nefron.

"Kalau dia (nefron) berkurang, tentu fungsi filtrasinya terganggu," ungkap Aida.

Lahir dengan berat badan di bawah normal dan jumlah nefron yang lebih sedikit juga dapat memberi dampak jangka panjang bagi ke sehatan bayi. Aida mengatakan bayi tersebut akan memiliki risiko untuk mengalami gangguan ginjal ketika dewasa.

Sebagai upaya pencegahan, kondisi anak yang lahir dalam kondisi seperti ini perlu dikontrol dengan bantuan dokter anak. Kontrol dan pemeriksaan rutin juga perlu dilanjutkan ketika anak beranjak dewasa. "Karena nanti kena-nya setelah dewasa," jelas Aida.

Oleh karena itu, perempuan dengan penyakit ginjal yang berencana hamil perlu melakukan perencanaan secara matang. Pengawasan selama masa kehamilan juga perlu dilakukan secara ketat. Upaya-upaya ini dapat membantu ibu hamil untuk menurunkan risiko komplikasi selama kehamilan akibat gangguan fungsi ginjal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement