REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indonesia berupaya mencaring wisatawan dari Portugal dalam pameran pariwisata "Bolsa Turismo de Lisboa 2018" (BTL). Ia merupakan ajang promosi pariwisata terbesar di negara itu karena diikuti 1.000 peserta, 400 praktisi, dan dihadiri sekitar 77.000 pengunjung.
Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar RI (KBRI) Andre Nurvily, Kamis (8/3), mengatakan KBRI Lisabon kembali berpartisipasi pada pameran di Feira Internacional de Lisboa.
BTL merupakan pameran tahunan yang telah berlangsung selama 30 tahun diadakan Asosiasi Industri Portugal. Pameran ini mewakili kepentingan anggotanya dalam berbagai kegiatan baik di dalam dan luar negeri juga diikuti beberapa negara sahabat antara lain Indonesia, Maroko, Thailand, India, Jepang, Cina, Brazil, Namibia, Uruguay, Russia dan Bulgaria.
Pameran BTL 2018 dibuka Perdana Menteri Portugal Antonio Costa.
Pada pameran BTL ini, Indonesia menempati stan seluas sembilan meter persegi yang dimanfaatkan dengan bahan promosi tujuan pariwisata Indonesia.
Selama pameran berlangsung, stan Indonesia dihadiri oleh kurang lebih 500 orang yang berminat berwisata ke berbagai objek wisata Indonesia. Sebagian besar pengunjung masih banyak yang bertanya mengenai Bali, Lombok dan tujuan wisata berselancar di Indonesia.
Untuk lebih memperkenalkan Indonesia, KBRI Lisabon menampilkan tarian nusantara, diantaranya tari zapin dari Riau, tari burung enggang dari Kalimantan, topeng keras dari Bali, dan bajidor kahot dari Jawa Barat.