Rabu 07 Mar 2018 16:01 WIB

Film Rocker Balik Kampung Angkat Budaya Kasepuhan Jawa Barat

Musik rock dan budaya tradisional dilebur dalam film yang tayang Juli mendatang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Sutradara Uli Rahman memberikan penjelasan kepada wartawan pada Kick-off Film Rocker Balik Kampung, di Gedung Creative Hub, Kota Bandung, Rabu (7/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sutradara Uli Rahman memberikan penjelasan kepada wartawan pada Kick-off Film Rocker Balik Kampung, di Gedung Creative Hub, Kota Bandung, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah produksi MSH Films akan merilis film terbaru berjudul Rocker Balik Kampung. Film yang rencananya akan tayang Juli mendatang memulai kick off sebagai penanda diawalinya syuting di Bandung Creative Hub, Kota Bandung, Rabu (7/3).

Rocker Balik Kampung merupakan film bergenre drama komedi yang mengangkat konflik antara budaya tradisional dan perkembangan modernisasi zaman. Film ini mengangkat keberagaman budaya Jawa Barat. Berkisah tentang seorang musisi yang kembali ke rumahnya setelah kehilangan inspirasi dan menemukan takdir dia yang sebenarnya.

Naskah film sendiri ditulis oleh Uli Rahman dan Getar Jagatraya. Artis yang berperan di antaranya Winky Wiryawan, Maryam Supraba, dan Bisma Karisma.

Sutradara dan penulis film Rocker Balik Kampung Uli Rahman mengatakan film ini ingin mengkolaborasikan antara modernisasi dan budaya. Terutama musik rock dan musik tradisional.

Menurutnya yang spesial dari film ini adalah ia ingin memperkenalkan kembali musik rock dan budaya tradisional yang saat ini banyak terlupakan. "Saya ingin bangkitkan musik rock yang turun dan musik tradisional yang sangat amat jarang orang tahu," kata Uli dalam konferensi pers, Rabu (7/3).

Uli mengatakan dalam menulis cerita terinpirasi dengan kisahnya sendiri. Ia hobi traveling dari satu kampung ke kamlung yang lain. Menikmati budaya-budaya yang masih lestari di pelosok-pelosok Indonesia. Ia juga mencintai musik rock sehingga terciptalah cerita Rocker Balik Kampung.

Produser MSH Films Nayaka Untara mengatakan Rocker Balik Kampung dinilai menjadi oase film yang mengangkat tentang budaya. Terutama budaya Jawa Barat.

"Harapannya adalah semoga film ini bisa menjadi oase untuk film Jawa Barat khususnya karena belum ada lagi film yg mengangkat budaya Jawa Barat. Mudah-mudahan bisa memperkenalkan lagi budaya Jawa Barat dan rock di Indonesia," tutur Naya.

Proses syuting film akan dimulai pada bulan Maret, dengan mengambil lokasi di Kota Bandung dan Desa Sinar Resmi Kabupaten Bandung. Penonton tidak hanya akan terhibur dengan adegan film tapi juga dimanjakan dengan pemandangan indah Kasepuhan Sinar Resmi. Rencananya akan ditayangkan di bioskop pada 12 Juli 2018.

Film Rocker Balik Kampung sendiri bercerita tentang kegundahan seorang Joe Santani yang diperankan Winky Wiryawan. Ia adalah musisi rock yang telah memiliki segalanya dalam hidup namun masih ada yang kurang dalam hidupnya. Hidup Joe mulai berubah sejak kedatangan Ujang, seorang dari kampung halamannya di Jawa Barat. Ujang membawa pesan dari Abah Rahman ketua desa yang meminta Joe pulang.

Joe pernah melanggar adat desanya karena bermain musik yang dianggap musik setan yang oleh penduduk tidak mudah diterima. Nasib lain Joe diminta menggantikan memimpin desa sesuai permintaan ayahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement