REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI (KBRI) Tunis kembali ikut berpartisipasi pada pameran pariwisata Internasional di Tunisia yang merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di negara itu.
Pameran berlangsung tanggal 28 Februari-03 Maret 2018 di Le Kram Exhibition Park and International Trade Center, Tunis, Tunisia.
Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia di Tunisia dan Afrika Utara dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (6/3).
Selain dengan membuka stand, untuk memeriahkan partisipasi Indonesia, Tim Tari KBRI Tunis mementaskan empat tari tradisional yakni tari indang, lenggang nyai, maumere dan poco-poco.
Tari indang mengawali acara pembukaan pameran yang menarik perhatian Menteri Pariwisata Tunisia, Salma Elloumi Rekik, duta besar asing yang hadir pada acara tersebut, termasuk Duta Besar RI untuk Tunisia Ikrar Nusa Bhakti, turut menyaksikan pertunjukan Tari Indang yang digelar sebelum pengguntingan pita peresmian pameran.
Partisipasi Indonesia pada pameran itu ini merupakan ketujuh kalinya setelah sebelumnya berpartisipasi pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2016 dan 2017.
Pada hari pertama pameran, stand Indonesia yang dilengkapi dengan lokasi foto yang selalu ramai oleh pengunjung. Mereka ingin berfoto dengan dengan mengenakan pakaian tradisional Indonesia, selain mencicipi makanan ringan khas Indonesia yang disuguhkan.
Stand Indonesia menyediakan informasi terintegrasi mengenai paket tur pariwisata ke Indonesia dengan mengikutsertakan salah satu operator ternama Tunisia, Rouka Travel yang telah memiliki kerja sama dengan KBRI Tunis dan senantiasa mengorganisir package tour ke Indonesia bagi para wisatawan Tunisia.
Jumlah keseluruhan peserta pameran dari dalam dan luar negeri pada MIT 2018 ini mencapai kurang lebih 120 partisipan dari dalam dan luar negeri, di antaranya Indonesia, Kamerun, Mesir, dan Aljazair.