Senin 05 Mar 2018 19:33 WIB

Taiwan Sasar Pertumbuhan Sektor Pariwisata Halal

Menargetkan wisatawan Muslim, khususnya dari Indonesia.

Umat Muslim beribadah di Masjid Raya Taipei, Taiwan.
Foto: EPA
Umat Muslim beribadah di Masjid Raya Taipei, Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Taiwan menyatakan komitmennya untuk menyasar pertumbuhan pendapatan dari sektor pariwisata halal dan kunjungan wisatawan Muslim. Salah satu wisawatan yang dibidik khususnya dari Indonesia.

"Dalam 40 tahun pengalaman saya di bidang pariwisata, perkembangan sektor pariwisata dengan Indonesia menunjukkan hasil yang positif," tutur Ketua Delegasi Promosi Pariwisata Taiwan Jerry Chen di Jakarta, Senin (5/3) sore.

Mengingat sekitar 85 persen penduduk Indonesia merupakan Muslim, oleh karenanya Taiwan ingin menangkap peluang tersebut dengan menggarap sektor pariwisata halal secara lebih baik.

Ditambah dengan adanya "New Southbond Policy" atau Kebijakan Baru ke Arah Selatan yang digulirkan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen pada tahun 2016 diharap akan memudahkan rencana tersebut.

"Sampai sekarang kami masih mendorong wisata halal yang berkualitas dan ramah bagi Muslim, termasuk tersedianya hotel, restoran, dan panganan halal di Taiwan," pungkas Jerry menerangkan.

Saat ditemui dalam agenda Lokakarya Pariwisata Taiwan 2028 di Jakarta, ia memaparkan bahwa pada tahun 2017 jumlah wisatawan asal Indonesia yang mengunjungi Taiwan mencapai lebih dari 188 ribu orang.

Untuk tahun ini ia berharap angka tersebut akan meningkat dan bisa menembus 200 ribu orang.

Secara umum, meski penduduk yang beragam Islam di Taiwan hanya sekitar 300 ribu jiwa, namun Taiwan menjadi salah satu negara yang memiliki lingkungan yang ramah bagi umat Muslim.

Bahkan pada tahun 2017, berdasarkan data dari Crescent Rating dan Global Muslim Travel Index (GMTI), Taiwan menempati posisi ke-7 tujuan wisatawan Muslim pada negara non-Muslim.

Berdasarkan data tersebut ia pun mengatakan bahwa wisatawan Muslim dapat dengan nyaman dan tidak perlu takut dengan masalah akomodasi dan makanan saat berwisata di Taiwan.

Mendukung penggiatan dan promosi pariwisata Taiwan di Indonesia, Biro Pariwisata Taiwan pun mengajak sejumlah pelaku industri di sektor tersebut untuk ambil bagian dalam Astindo Fair 2018, 2-4 Maret di Jakarta. Selain itu juga diadakan promosi pariwisata mandiri yang dilaksanakan di Hotel Pullman Jakarta pada 5 Maret dan Hotel Marriot Medan pada 7 Maret.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement