Senin 05 Mar 2018 14:01 WIB

Sudah Tahukah Anda Komposisi Gizi Penting dalam Sehari?

Pilih karbohidrat yang tidak menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Pilih menu makan siang yang sehat dan mengenyangkan.
Foto: Pixabay
Pilih menu makan siang yang sehat dan mengenyangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menjaga tubuh selalu sehat seseorang harus memiliki pola makan yang sehat. Namun, sebagian orang masih belum mengetahui komposisi gizi harian yang seimbang dalam satu hari.

Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK selaku pakar gizi Indonesia mengungkapkan, jenis makanan harus lengkap komposisinya. Yaitu karbohidrat 50-60 persen, lemak 20-25 persen, dan protein 10-15 persen. Tubuh perlu diregenerasi dari sel-sel yang rusak, dan imun berkaitan dengan sumber protein.

"Karbohidrat itu ada yang baik dan jahat, yang baik itu naik secara pelan-pelan gula darahnya, yang jelek gula darah naik cepat, contohnya kue, tepung, jajanan pasar dan mi," kata dr Samuel di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, pilihan karbohidrat yang terbaik adalah yang menaikh kan gula darah secara pelan. Sehingga kerja insulin tidak berat. Apabila terus dipacu, maka hormon insulin akan bekerja terus-menerus dan nantinya dapat menimbulkan penyakit diabetes. Karbohidrat baik ia mencontohkan nasi merah yang tinggi serat, sereal dan gandum.

"Lemak ada yang baik ada yang jahat juga. Jangan makan donat, kentang goreng, kuning telur. Lemak sehat itu minyak zaitun ini kuncinya diet medaterania. Karena makanannya tinggi kadar minyak zaitun dan makan yogurt penting untuk usus," ungkap dr Samuel.

Selain itu, lemak juga harus masuk dalam makanan sehari-hari. Pilih lemak yang baik untuk kesehatan. Misalnya dari alpukat yang bisa dikonsumsi satu kali sehari. Dan protein bisa didapatkan dari yogurt yang rendah lemak, tapi tinggi protein. Kemudian, penting untuk minum delapan gelas air putih.

"Untuk pola hidup yang sehat, pikiran harus positif, jangan stres nanti muncul hormon stres dan akan merusak tubuh. Tidur juga harus maksimal, kalau kurang dari enam jam itu tidak maksimal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement