REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakartga memasuki tahun ke-6 dalam perjalanan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Puncak peringatan HUT pun berlangsung di Auditorium Kresna lantai V RSA UGM, Jumat (2/3).
Pada kesempatan itu, sekaligus dilakukan pembukaan ruang rawat inap Gedung Bima V dan Parikesit V oleh Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan Pendidikan dan Pengajaran, Djagal Wiseso Marseno. Di samping itu diperkenalkan aplikasi pendaftaran pasien RSA secara online.
Demikian pula dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara RSUP Dr Sardjito, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dan RSA UGM, untuk penyelenggaraan pendidikan dan peningkatan layanan medirs.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dirut RSA UGM Prof Arif Faisal, Dekan FKKMK UGM, Ova Emilia, serta Dirut RSUP Dr Sardjito, Darwito. "Kerja sama itu untuk peningkatan layanan pasien di RSA UGM," kata Direktur Utama RSA UGM, Prof Arif Faisal, saat memberikan laporan pertanggungjawaban tahun 2017.
Sementara itu, peringatan HUT RSA UGM juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM Prof Iwan Dwi Prahasto, dengan tema 'Tantangan RS Akademik sebagai RS Penďidikan dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional'.
"Saat ini, pemanfaatan pelayanan kesehatan semakin meningkat akan tetapi kontribusi masyarakat rendah. Sedangkan beban biaya untuk JKN tinggi," kata Iwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
