Jumat 02 Mar 2018 04:21 WIB

Pangeran Willilam Didesak Kunjungi Warga Palestina

William diharapkan tahu rasanya memiliki anak yang ditawan pasukan Israel.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Kate Middleton dan Pangeran William.
Foto: EPA
Kate Middleton dan Pangeran William.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rencana kunjungan pangeran William ke sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Palestina, Israel dan Yordania mendapat banyak respons dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari organisasi Amnesty International.

Organisasi nonpemerintah ini mendesak pangeran William menilik langsung warga Palestina yang menjadi korban okupansi Israel. Amnesty melihat ada banyak sekali ketidakadilan yang diterima oleh warga Palestina selama ini.

"Selama perjalanannya, kami berharap Pangeran William dapat mengunjungi beberapa komunitas Palestina yang terdampak okupansi Israel selama 50 tahun," ujar ketua urusan pemerintahan dan kebijakan AII, Allan Hogarth, dikutip Belfast Telegraph, Kamis (1/3).

Dengan berkunjung, menurut Hogarth, pangeran juga bisa mengetahui kondisi keluarga Palestina secara nyata, mengetahui bagaimana rasanya memiliki anak yang ditawan pasukan Israel. Amnesty sejauh ini telah berkampanye di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Inggris untuk memboikot berbagai produk Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement