REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Boleh atau tidaknya menyantap nanas dan minum kopi saat hamil merupakan pertanyaan yang cukup sering diajukan ibu hamil kepada dokter. Pada dasarnya, ibu hamil boleh mengonsumsi nanas dan minum kopi. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Kopi tidak dilarang untuk ibu hamil, tapi ada batasan," terang spesialis kandungan dan kebidanan dari RSIA Asih Panglima Polim dan Brawijawa Hospital dr Benny Johan Marpaung SpOG saat ditemui dalam perayaan ulang tahun Orami yang kelima, di Jakarta.
Benny mengatakan, jumlah sajian kopi yang masih diperbolehkan untuk ibu hamil adalah 1-2 cangkir. Lebih dari itu, kafein dalam kopi dapat memberi pengaruh negatif bagi ibu hamil. Salah satunya adalah gangguan penyerapan kalsium. Hal yang sama juga berlaku untuk minuman berkafein lain, seperti teh.
"(Kafein pada teh) lebih rendah dari kopi. Boleh, tapi dibatasi juga," lanjut Benny.
Nanas juga termasuk buah yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Akan tetapi, nanas yang diperbolehkan untuk ibu hamil adalah nanas yang matang.
Nanas yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil adalah nanas muda. Alasannya, nanas muda mengandung enzim yang dapat membuat mulut rahim lebih mudah terbuka. "Artinya, keguguran," jelas Benny.
Benny mengingatkan bahwa prinsip hamil adalah seperti sedang membangun sebuah rumah. Kualitas rumah yang dibangun sangat dipengaruhi oleh pilihan bahan baku yang digunakan. Pada kehamilan, kualitas bayi dalam kandungan akan sanga dipengaruhi oleh 'bahan baku' yang digunakan, salah satunya adalah makanan.
Untuk itu, Benny mengatakan, para ibu hamil harus lebih kritis ketika memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Para ibu harus mengingat bahwa setiap makanan dan minuman yang mereka konsumsi juga akan didapatkan oleh bayi dalam kandungan. Jika ibu hamil tak mengetahui sesuatu tentang makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi, Benny mengatakan, ibu hamil tak perlu ragu untuk bertanya pada ahlinya.
"Tanya saja apa yang mau diketahui karena tidak ada pertanyaan yang konyol. Pertanyaan seperti ini memang sering ditanyakan. Tapi kami akan kasih jawaban," ungkap Benny yang juga merupakan salah satu praktisi kesehatan dari forum Ask the Experts dalam platform Orami.