Kamis 22 Feb 2018 18:34 WIB

Strategi 5S untuk Menggaet Turis Cina

Mengacu kepada keunggulan-keunggulan pariwisata Indonesia.

Para wisatawan menyaksikan matahari terbenam di atas Gunung Agung dari desa Amed di Karangasem, Bali, Indonesia (10/10).
Foto: EPA
Para wisatawan menyaksikan matahari terbenam di atas Gunung Agung dari desa Amed di Karangasem, Bali, Indonesia (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun akan menerapkan strategi "5S" untuk menggaet lebih banyak turis asal Cina ke Indonesia.  5S itu mengacu kepada keunggulan-keunggulan pariwisata Indonesia.

"Datang ke Indonesia dan Anda akan mendapatkan 5S. S yang pertama adalah sun (matahari)," kata Dubes yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo itu di Jakarta, Kamis (22/2).

Indonesia sepanjang tahun mendapati sinar matahari karena berada di wilayah tropis yang menjadi pembeda dengan negara-negara yang mempunyai empat musim. S kedua adalah sea karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak laut.

Kemudian sand yang mengacu pada pasir pantai Indonesia yang memiliki garis pantai setidaknya 99.000 km. Setelah itu smile karena keramah tamahan masyarakat Indonesia, kata Djauhari.

Dan yang terakhir adalah service atau pelayanan yang diutamakan dalam pariwisata Indonesia. "Ketika anda kembali anda akan mendapat S yang keenam, yaitu satisfaction (kepuasan)," kata Djauhari.

Strategi 5S itu pernah juga diterapkan ketika Djauhari bertugas menjadi Duta Besar RI untuk Rusia. Mengemban tugas sebagai duta besar untuk Cina, Djauhari, sesuai prioritas presiden dan menteri pariwisata, menetapkan target untuk menambah sekitar 20 persen jumlah wisatawan Cina yang berkunjung ke Indonesia baik melalui promosi wisata maupun pembukaan penerbangan langsung.

Statistik menunjukkan bahwa selama 2017, kunjungan wisatawan mancanegara dari Tiongkok ke Indonesia mencapai dua juta orang.

Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Cina ke Manado dan Bali, kata Djauhari, seraya menambahkan bahwa pemerintah sedang menjajaki kemungkinan untuk membuka penerbangan langsung dari Cina ke Medan dan Padang.

Selain menambah jumlah wisatawan Cina, diharapkan dengan dibukanya rute penerbangan langsung ke sejumlah daerah di Indonesia, masyarakat setempat bisa mengambil manfaat untuk mempromosikan produk unggulan mereka dan potensi daerahnya ke Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement