Rabu 21 Feb 2018 21:03 WIB

Lion Air Buka Penerbangan Samarinda-Lombok

Wisatawan dari Samarinda kini tak perlu risau harus transit sebelum menuju Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Pesawat maskapai Lion Air.
Foto: Antara/Lucky R
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang ingin berlibur ke Lombok, NTB, pun sebaliknya, kini tak perlu risau akan kendala penerbangan yang mengharuskan transit di daerah lain. Maskapai Lion Air secara resmi telah membuka penerbangan rute Lombok-Banjarmasin pada Rabu (21/2).

Penerbangan perdana pesawat jenis Boeing 737-900 ER dengan kapasitas 214 penumpang ini mendarat di Bandara Internasional Lombok pada pukul 19.16 Wita dan kembali ke Banjarmasin pada pukul 19.37 Wita.

General Manager Bandara Internasional Lombok, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, penambahan rute penerbangan ke Lombok semakin baik untuk sektor pariwisata. Masyarakat Banjarmasin, kata Ardita, bisa memanfaatkan penerbangan langsung ini untuk menikmati berbagai keindahan dan keunikan budaya di Lombok.

"Saya berharap adanya rute ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan di Pulau Lombok serta memudahkan konektivitas yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah," kata Ardita di Bandara Internasional Lombok, NTB, Rabu (21/2) malam.

Ardita menyebutkan, rute Lombok-Banjarmasin menjadi yang ketiga untuk penerbangan rute baru maupun penambahan jumlah penerbangan pada tahun ini. Sebelumnya Bandara Internasional Lombok juga telah membuka rute Lombok-Kuala Lumpur pada 22 Januari dan rute Lombok-Bima pada 7 Februari.

Hingga saat ini, Bandara Internasional Lombok telah melayani 11 rute di wilayah domestik mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Sumbawa, Bima, Benete, Makasar, dan Banjarmasin, serta dua rute penerbangan Internasional, yakni Kuala Lumpur dan Singapura.

Untuk mengantisipasi perkembangan ke depan, lanjut Ardita, Bandara Internasional Lombok telah menyiapkan beberapa program investasi untuk meningkatkan pelayan serta infrastruktur alat produksi seperti pembangunan selasar dropzone, penambahan apron, penambahan taxiway, dan perluasan terminal. Selain itu juga akan dibuka ruang tunggu lantai 3 pada akhir bulan ini.

"Hal ini merupakan program transisi untuk mengantisipasi peningkatan penumpang pada 2018," kata Ardita menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement