REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Garut menargetkan 150 ribu wisatawan menghadiri Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) 2018. GPBG digelar sebagai perayaan atas Hari Jadi Garut ke-205 yang akan mulai dilaksanakan pada Kamis, (22/2) esok.
"Target dari event ini bisa mendatangkan 150 ribu wisatawan baik dalam negeri atau luar negeri. Target kunjungan ini didasarkan pada tingkat okupansi hotel yang tinggi, sudah banyak yang kehabisan kamar," kata Kepala Disparbud Garut Budi Gan Gan, Rabu (21/2).
Ia menuturkan bahwa event GPBG mampu menunjukkan nilai budaya Garut. Lewat event ini pula Garut bisa mempunyai /brand sendiri sebagai salah satu destinasi unggulan. Sehingga dengan begitu maka wisatawan akan ramai berkunjung kesana.
"Ini bisa jadi brand-nya Garut sebagai Kabupaten wisata, jadi wisatawan misal dari Jakarta tidak perlu jauh ke Bali, tinggal ke Garut saja. Lewat event ini juga diharapkan wisatawan ikut mengunjungi lokasi wisata lain di Garut," ujarnya.
Khusus untuk event GPBG kali ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Pemkab Garut sebagai upaya promosi wisata. Bahkan tak tanggung-tanggung, dana yang dihabiskan selama perhelatan GPBG diperkirakan mencapai tiga miliar rupiah.
"Total semua acara dengan Garut Creative Expo bisa sampai Rp 3 miliar. Ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sumber dana dari sponsor dan APBD. Kalau Pemprov hanya bantuan tampilkan kesenian dan Pemerintah pusat kasih promosi," tuturnya.
Di sisi lain, ia menekankan masyarakat Garut sudah siap mendukung daerahnya sebagai Kabupaten wisata. Buktinya dapat ditunjukan dari keramahan warga terhadap wisatawan. Adapun mengenai pungutan liar di tempat wisata, kata dia, akan ditindak oleh kepolisian.
"Sudah ditegaskan dari polisi untuk pungli ditertibkan supaya wisatawan nyaman," ucapnya.