Selasa 20 Feb 2018 11:35 WIB

Kisah-Kisah Pengungsi Inspirasi Berlin Film Festival 2018

Tahun ini, cukup banyak film-film dokumenter yang mengangkat kisah pengungsi.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi Film
Foto: pixabay
Ilustrasi Film

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Migrasi pengungsi, yang merupakan salah satu isu besar di Jerman sejak 2015, menjadi inspirasi sederet film yang berpartisipasi dalam Berlin Film Festival 2018. Tahun ini, cukup banyak film-film dokumenter yang mengangkat kisah pengungsi dari berbagai era.

Kisah tentang pelarian, kedatangan, dan integrasi pengungsi di negara baru menjadi tema yang cukup menonjol pada Berlin Film Festival yang tahun ini menginjak usia 68 tahun. Insan perfilman sengaja membawa pesan kemanusiaan dan politik yang tertuang dalam ajang ini. Lewat Berlin Film Festival, mereka ingin menunjukkan bahwa gelombang migrasi telah mengubah wajah Eropa.

"Ini lebih dari yang anda tahu dari apa yang dilakukan para pengungsi setibanya di Eropa. Seperti apa masa depan mereka?" ungkap Dieter Kosslick selaku direktur festival dilansir dari Reuters.

Film Eldorado karya sutradara Swiss Markus Imhoof berkisah mengenai para migran yang menyelamatkan diri dari Libya. Para pengungsi bergerak ke Italia dan tinggal di shelter-shelter pengungsian. Tak jarang beberapa di antaranya berakhir dengan deportasi. Ada juga yang memilih pergi dari shelter dan bekerja secara ilegal dengan risiko dieksploitasi. Dalam film itu, Imhoof juga menuturkan kisah personal tentang keluarganya yang mengadopsi gadis Italia setelah Perang Dunia Kedua usai.

Dokumenter lain berjudul Central Airport THF mengungkap bagaimana pengungsi asal Suriah hidup dan bertahan selama 15 bulan di bandara Tempelhof Berlin. "Pertanyaan politis paling penting yang diajukan kepada Eropa adalah bagaimana benua ini menjadi sangat beragam. Hal yang menarik ketika ada film yang mengangkat situasi itu," kata sutradara asal Brasil Karim Ainouz.

Sebuah film berjudul Transit juga ikut ditayangkan dalam Berlin Film Festival 2018. Film yang diangkat dari novel berjudul sama bercerita tentang bagaimana Anna Seghers melarikan diri dari NAZI pada tahun 1940.

Film tersebut menggambarkan bagaimana putus asanya para pengungsi untuk memperoleh visa dan berkas-berkas resmi di bawah ancaman persekusi. Sutradara Jerman Christian Petzold menyatakan dirinya ingin mengirim pesan politik pada aturan-aturan suaka yang berlaku di Jerman.

Seniman asal Cina Ai Weiwei juga tak ketinggalan ambil bagian dalam Berlin Film Festival 2018. Ia datang dengan karya dokumenternya yang mengambil judul Human Flow. Menurut Weiwei, film itu dibuat dengan mengunjungi 40 kamp pengungsi yang ada di 23 negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement