REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Donny Damara merupakan aktor yang sudah wara-wiri di kancah perfilman Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai model iklan salah satu produk mentega.
Barulah pada 1988, Donny ambil bagian di film "Cinta Anak Jaman". Ia terus aktif bermain film hingga saat ini.
"Untuk saya enggak ada pensiun sebagai aktor, pensiun adalah mati. Jadi, ketika siapa pun dipercaya untuk memerankan suatu peran, sedikit atau banyak, ya harus bisa memainkan," ujar Donny dalam peluncuran official trailer dan original soundtrack film 'Guru Ngaji' di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Dalam film ini, Donny harus memerankan dua peran sekaligus. Yakni, menjadi guru ngaji dan badut. Menjadi guru ngaji dan badut, kata Donny, adalah dua sisi yang berbeda.
"Bagaimana saya bisa membelah Mukri (nama peran Donny saat menjadi guru ngaji) dan Coka di badut ini ya memang satu yang berbeda, saya membelahnya suatu hitam putih dalam arti emosi peran. Perannya penuh emosi, jadi bisa juga sebagai ayah," kata Damara.
Donny memulai syuting pada April 2017. Ini pertama kalinya pria berusia 51 tahun ini memerankan guru ngaji dan badut.
Selain itu, Donny memiliki kunci agar akting tetap konsisten. "Belajar, membaca, bertanya, observasi, terus itu yang saya bilang (yakni) jadi rendah hati," ujar lulusan Universitas Indonesia ini.