REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Tokyo menawarkan dan menjual coklat halal saat banyak masyarakat menyambut perayaan hari kasih sayang. Universitas Tokyo bertujuan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap makanan yang dipersiapkan sesuai standar Muslim.
Dilansir dari The Japan Times, Hanan Chocolates diproduksi menggunakan pengemulsi kedelai, tanpa bahan yang berasal dari hewan. Produk-produk, yakni berupa susu serta coklat putih dan gelap telah memperoleh sertifikasi halal oleh Asosiasi Halal Nippon Asia sebagaimana diizinkan berdasarkan hukum Islam.
Profesor Emi Goto yang mengkhususkan diri dalam studi Islam modern di universitas tersebut, mengatakan umat Islam di Jepang adalah minoritas dan sering menghadapi prasangka. Ia berharap coklat halal membantu menjembatani kesenjangan antara budaya dan agama yang berbeda di negara tersebut.
"Kami berharap orang akan mengerti halal melalui cokelat dan mulai saling memperhatikan satu sama lain dan bukannya tersegmentasi," kata Goto.
Sebuah kotak berisi 30 coklat dijual seharga 1.080 yen (sekitar 10 dolar AS). Pembeli bisa menemukannya di pusat komunikasi universitas dan situs resmi perguruan tinggi itu.
Panitia menyiapkan item tersebut yang dilengkapi dengan kartu pesan dengan ilustrasi kucing, binatang yang dipuja dalam Islam karena dicintai oleh Nabi Muhammad SAW.