Senin 19 Feb 2018 09:16 WIB

Jangan Lewatkan, Berawa Beach Art Festival Digelar Pekan Ini

Kegiatan ini akan diselenggarakan di kawasan Pantai Berawa, Bali, 22-25 Februari 2018

Tari kecak
Foto: dok.Republika
Tari kecak

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya yang Berawa Beach Art Festival. Kegiatan ini akan diselenggarakan di kawasan Pantai Berawa, Bali, 22-25 Februari 2018.

"Kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian budaya Bali, khususnya yang berada di kawasan Pantai Berawa. Selain itu kami ingin memberdayakan warga masyarakat kami di tengah bergeliatnya sektor pariwisata, terlebih Pantai Berawa semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara," kata Kepala Desa Tibubeneng Made Kamajaya di Badung, Bali, Senin (19/2).

Ia mengatakan kegiatan Berawa Beach Festival dengan tema Pasisi Lango (Gate of Transition). Festival itu berupaya memberi ruang dan transformasi, kreasi inovatif dengan bahasa ungkap personal maupun komunal.

"Dalam ajang tersebut juga mengkolaborasikan berbagai macam aktivitas seni pertunjukkan antara lain kecak kolosal 5555 (lima ribu lima ratus lima puluh lima), pameran seni visual dan patung, pertunjukan wayang inovatif, lokakarya seni lukis, topeng, parade budaya, musik kolaborasi, dan kuliner tradisional," katanya.

Kamajaya mengatakan tari Kecak 5555 adalah sebuah karya musik kecak instrumental. Disajikan secara konser. Mengambil format instrumental karena ingin memberikan ruang eksplorasi terhadap elemen-elemen kecak seperti warna suara dan formulasi kilitan kecak secara murni.

Dikatakan kecak tersebut mengambil potensi dari kekayaan garap kecak Ulapan Blahkiuh, Kabupaten Badung. Selain mengolah elemen warna suara chorus cak, juga ada unsur body cak dengan memaksimalkan warna suara dari tepukan tangan, dada dan paha.

"Peserta kecak kolosal tersebut merupakan gabungan dari perwakilan siswa SMK dan beberapa SMA di Kabupaten Badung. Keunikan dari tari kecak itu yakni tidak hanya menampilkan peserta laki-laki, akan tetapi juga melibatkan peserta perempuan," ujarnya.

Dalam ajang tersebut warga masyarakat Tibubeneng akan menghadirkan Sea Food Festival yang menghadirkan berbagai olahan laut dengan sensasi bumbu ala Bali. Setiap banjar (dusun) dari 13 banjar akan menghadirkan anjungan sajian mereka masing-masing.

"Masyarakat juga menyajikan berbagai garapannya masing-masing yang disajikan dalam parade seni budaya pada pembukaan festival oleh 13 banjar adat di daerah Desa Tibubeneng. Parade ini dikurasi oleh I Gede Tilem Pastika," ucapnya.

Sementara itu, kurator seni seni rupa Wayan Seryoga Parta mengatakan program tersebut juga akan memberikan pengalaman dan pengetahuan perihal narasi di balik sajian makanan tersebut.

Ajang ini juga mengelar kompetisi patung pasir, tari hingga lomba mancing. Khusus program seni rupa, akan menghadirkan karya seni rupa Site-art Project. Karya yang disuguhkan meliputi seni lukis, patung, art installation, video art, performace art yang merespon ruangan dalam (indoor) dan luar (outdoor).

Pameran seni rupa akan diikuti oleh puluhan perupa bereputasi nasional dan internasional. Mereka berasal dari Bali, Yogyakarta, Bandung dan Batu, Jawa Timur. Berawa Beach Arts Festival juga akan menampilkan Performing arts & Music berupa garapan tari dan komposisi musik yang mengangkat nilai-nilai pesisir Kuta Utara. Termasuk juga kolaborasi Agus Teja (flute music instrumental) dan Balawan (guitar instrumental).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement