REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rumah mode Burberry menghadirkan motif kotak-kotak khasnya dalam nuansa pelangi. Desain baru tersebut sengaja dihadirkan untuk mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Rancangan itu termasuk dalam koleksi terakhir karya Presiden sekaligus Chief Creative Officer Burberry, Christopher Bailey. Oktober 2017 silam, Bailey mengumumkan akan mengundurkan diri dari label Burberry setelah 17 tahun bergabung.
Koleksi yang memuat motif kotak-kotak pelangi itu ditampilkan pada London Fashion Week akhir pekan ini. Menurut Bailey, kombinasi pola ikonik dan semburat pelangi pada rancangannya merupakan simbol internasional terkait kebanggaan akan keberagaman.
"Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk menyampaikan bahwa keberagaman yang kita miliki menyimpan kekuatan dan kreativitas," ungkap Bailey, dikutip dari laman Independent.
Ia juga menyampaikan bahwa koleksi terakhirnya di Burberry didedikasikan untuk sejumlah organisasi yang mendukung generasi muda LGBT+ di seluruh dunia. Tiga organisasi itu adalah Albert Kennedy Trust, Trevor Project, dan ILGA.
Tim Sigsworth, Chief Executive Albert Kennedy Trust mengatakan donasi Burberry akan mendukung pekerjaan berkelanjutan timnya. Selain mencegah tunawisma dari kalangan LGBT, bantuan akan digunakan untuk memperluas program pendampingan.
"Kami dapat terbantu menyediakan rumah dan dukungan bagi kaum muda LGBT, mengembangkan program keterlibatan pemuda, dan menjangkau komunitas yang rentan," kata Sigsworth.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
