Kamis 15 Feb 2018 17:00 WIB

Begini Proses Pengembangbiakkan Lumba-Lumba

Lumba-lumba dapat ditemui di Ocean Dream Samudra Ancol.

Induk lumba-lumba.
Foto: Ancol
Induk lumba-lumba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak kenal lumba-lumba? Mamalia laut yang pintar dan baik hati ini dapat ditemui di Ocean Dream Samudra Ancol. Tidak banyak yang tahu bagaimana lumba-lumba berkembangbiak. Di Ancol, pengunjung dapat melihat langsung biota mamalia yang tengah mengandung bayinya.

Hindri, Pipit, Puput dan Fitri merupakan induk lumba-lumba yang sedang dipersiapkan dalam program pengembangbiakan. Saat ini Hindri, Pipit dan Fitri sedang mengandung dengan usia kehamilan 2-3 bulan. Butuh waktu sekitar 12 bulan sampai bayi lumba-lumba lahir sempurna.

Dalam program pengembangbiakan ini, Ancol dipantau secara khusus oleh tim yang terdiri dari dua Dokter Hewan dan tenaga kesehatan hewan yang secara intensif melakukan perawatan mulai dari proses penjodohan sampai kelahiran. Unik bukan?

Lumba lumba jantan dan betina dipilih dan dijodohkan serta disatukan dalam 1 kolam dengan memperhatikan umur hewan dan riwayat kesehatannya. Kemudian dilakukan pengamatan sampai proses perkawinan dan setelah pembuahan dilakukan kontrol dengan pemeriksaan tingkatan hormon progesterone dari sample darah lumba-lumba.

Setelah berhasil mengandung, dilakukan pemeriksaan USG secara rutin minimal 2 bulan sekali untuk mengetahui perkembangan janin lumba lumba. Tim medis senantiasa memantau perkembangannya sampai bayi lumba-lumba lahir. Bayi lumba-lumba yang masih menyusui tetap disatukan dengan induknya sampai benar-benar sudah mandiri dan makin besar.

Kini, dengan program pengembangbiakkan lumba-lumba, Ocean Dream Samudra Ancol memiliki puluhan ekor lumba-lumba. Secara turun menurun lumba-lumba yang berada di Ancol sudah generasi ketiga. Oktober 2017 lalu telah lahir bayi lumba-lumba dari induk bernama Melly. Ancol berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lumba-lumba dengan cara perawatan yang baik dan pengembangbiakkan yang sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement