REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2018 akan digelar pada 18-22 April mendatang di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Sejumlah media massa, baik cetak, online, maupun elektronik, siap meramaikan penyelenggaraan pameran buku Islam terbesar di Tanah Air itu.
Koordinator Bidang Media Massa IBF 2018, Tatang Sundesyah mengungkapkan, banyak media massa yang siap berpartisipasi pada acara IBF 2018. “Beberapa sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) . Yang lain, sudah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dan menjadi media partner,” kata Tatang di Jakarta, Rabu (14/2).
Tatang menyebutkan, official media partner IBF 2018 adalah Republika Group (Harian Republika, Republika.co.id, Republika TV). Sedangkan untuk media partner antara lain ANTV, MNC Trijaya, iNews, TV Muhammadiyah, Nabawi TV, Aswaja TV, Ummat TV, Wesal TV, Airporteve, Al-Hikmah TV, Koran Sindo, Sindonews.com, inilah.com, Majalah Gontor, Radio Silaturahim (Rasil), Mi’raj News, Ras FM, dan masih banyak lagi.
Ada pun yang terbaru dari IBF kali ini, kata Tatang, panitia penyelenggara bekerja sama dengan MNC Play akan menyediakan fasilitas internet bagi peserta IBF 2018. “Alhamdulillah, kami sudah menyepakati kerja sama dengan MNC Play yang bertindak sebagai official broadband selama IBF berlangsung,” tuturnya.
Ditambahkannya, masih banyak media lainnya yang juga ingin bekerja sama dengan panitia penyelenggara IBF untuk menyemarakkan acara pameran tersebut. “Beberapa waktu lalu, saat kami berdiskusi dengan sejumlah pimpinan media, mereka semua sangat tertarik untuk turut serta,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasr (LTN) Nahdlatul Ulama (NU), Hari Usmayadi, mengungkapkan, pihaknya bersyukur bisa turut serta dalam IBF 2018.
“Sungguh suatu kehormatan bagi kami di LTN NU bisa bekerja sama dengan panitia IBF. Kami berharap, bisa berkontribusi optimal dalam memeriahkan penyelenggaraan pameran buku-buku Islam terbesar di Tanah Air ini,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, Lembaga Komunikasi, Informasi, dan Publikasi NU memiliki sedikitnya enam media, seperti NU Online (www.nu.or.id), Majalah Risalah, Buletin Risalah, Aswaja TV, dan lainnya. “Kami akan coba mengerahkan beberapa media milik warga Nahdliyyin ini untuk menginformasikan kegiatan IBF,” ujarnya.