Selasa 13 Feb 2018 17:01 WIB

Monumen Pers Dukung Transformasi Museum

Salah satunya dengan menggelar Museum Talk.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Pers Nasional
Foto: Wikipedia
Museum Pers Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Monumen Pers Nasional mendukung dorongan untuk melakukan transformasi museum-museum yang ada di Solo Raya sebagai tempat edukatif sekaligus menghibur. Salah satu langkah mewujudkan itu dengan menggelar Museum Talk.

Museum Talk adalah kegiatan diskusi yang bisa diikuti pengurus museum se-Solo Raya, masyarakat maupun pelajar. Ajang yang rencananya diselenggarakan pada Rabu (14/2) ini menghadirkan narasumber-narasumber dari berbagai museum untuk saling berbagi terutama tentang pengembangan museum serta memberikan pemahaman baru tentang museum masa kini pada masyarakat.

"Kami akan mengadakan pertemuan museum-museum sehingga terjalin komunikasi, untuk saling berbagi informasi dan menjadi penggerak museum," kata Suminto di sela-sela memperingati seabad monumen pers sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada Selasa (13/2).

Suminto menjelaskan Monumen Pers Nasional telah menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mencari tahu berbagai informasi terkait dokumen-dokumen baik media lokal maupun nasional.

Sebelumnya Solo Museum Society mendorong museum-museum di Solo Raya agar bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Museum diharapkan tak hanya sekedar menjadi tempat untuk menyimpan dokumen atau benda-benda bersejarah. Lebih dari itu, Museum didorong agar memiliki fungsi hiburan untuk masyarakat.

Karenanya Solo Museum Society menggandeng 20 museum yang ada di Solo Raya untuk menyelenggarakan museum talk yang mengundang berbagai lapisan masyarakat dan pelajar untuk mengenal lebih dekat museum-museum di Solo Raya. Museum talk bakal diselenggarakan setiap bulan secara bergilir dari satu museum ke museum lainnya.

Sementara itu beragam kegiatan mewarnai peringatan seabad Monumen Pers Nasional sekaligus memperingati hari pers nasional. Di antaranya seperti lomba mewarnai untuk siswa taman kanak-kanak, lomba video, hingga workshop jurnalistik untuk para guru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement