REPUBLIKA.CO.ID, PYEONGCHANG -- Warga Korea Selatan tampaknya marah atas pembajakan yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang. Mereka menyebutnya permainan Pyongyang (Pyongyang Games).
Agaknya memang banyak yang benar-benar bingung membedakan kedua tempat tersebut. Ratusan pengguna Twitter dalam beberapa hari terakhir menyebutnya Pyongyang 2018 dan beberapa lainnya menyertakan Korea Utara di Olimpiade karena kebingungan.
Kedua nama itu memang membingungkan, tapi ada perbedaan yang pasti antara Pyongyang dengan Pyeongchang. Pyongyang adalah ibu kota Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, sementara Pyeongchang adalah wilayah Korea Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Jumlah penyebutan Pyongyang 2018 melonjak saat upacara pembukaan kemarin saat Korea Selatan dan Korea Utara berada di belakang bendera pemersatu Korea. Satu pengguna Twitter di Washington DC mengomentari hal ini. "Jumlah orang yang tak sengaja salah menggunakan #Pyongyang2018 untuk membicarakan #PyeongChang 2018 tidak mengejutkan tapi tetap mengecewakan," kata salah satu pengguna Twitter itu, dikutip dari The Malay Mail Online.
Tetapi ini bukanlah pertama kalinya banyak orang yang keliru antara Pyeongchang dengan Pyongyang. Delegasi Kenya yang membawa medali emas keliru terbang ke Pyongyang, bukannya ke Pyeongchang.
Ia diinterogasi selama lima jam oleh petugas bea cukai Korea Utara dan didenda sebesar 500 dolar Amerika Serikat karena berangkat tanpa visa yang benar. Karena ingin membedakan, pemerintah provinsi merekayasa kembali kasawasn resor ski Korea Selatan itu menjadi PyeongChang menggunakan huruf besar C.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
