Ahad 11 Feb 2018 16:53 WIB

Ilmuwan Kembangkan Lampu UV Tangkal Penyebaran Virus Flu

Lampu UV bisa membunuh virus flu di tempat publik.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Virus Flu. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Virus Flu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan kini tengah mengembangkan lampu ultraviolet (UV) yang mampu membunuh virus flu tanpa melukai mata atau kulit manusia. Dalam publikasi Scientific Reports yang dikutip Time para ilmuwan berharap lampu UV teralisasi dan keberadaannya dapat dimanfaatkan di tempat publik seperti sekolah, rumah sakit, dan bandara agar viru s flu tidak menyebar.

"Selama berabad-abad kita tahu sinar UV sangat efisien membunuh mikroba, bakteri, dan virus," kata ketua peneliti David Brenner.

Itulah sebabnya UV dimanfaatkan untuk proses sterilisasi. Akan tetapi, pancaran sinar UV tidak aman bagi manusia yang ada di sekitarnya karena dapat memicu kanker kulit dan katarak.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur di Center for Radiological Research di Columbia University Irving Medical Center itu mengatakan lampu UV yang aman sudah dikembangkan sejak lima tahun silam. Mereka memanfaatkan spektrum sinar UV-C yang punya gelombang pendek. Para ilmuwan meyakini UV-C ampuh membunuh bakteri dan virus namun tidak akan mengganggu kesehatan manusia.

"Kami ingin mengambil manfaat sinar UV tanpa melukai manusia. Pada paparan sinar UV-C kami belum melihat adanya kerusakan yang ditimbulkan pada hewan atau manusia," jelas Benner.

Penelitian sebelumnya mengungkap UV-C mampu membunuh bakteri MRSA. Bakteri MRSA adalah penyebab terjadinya infeksi setelah pasien menjalani operasi.

Kini, Brenner dan rekan-rekannya menemukan UV-C efektif membasmi virus flu. Dalam studi terbarunya, partikel H1N1 dilepaskan dalam ruangan dan disinari UV-C dengan dosis yang rendah. Hasilnya, paparan UV-C berhasil melumpuhkan virus penyebab flu tersebut.

Hingga saat ini lampu UV-C belum dikomersialisasikan karena masih terus dikembangkan. Brenner masih belum dapat memprediksi kapan tepatnya lampu itu bisa dijual ke pasaran. Namun ia memandang prospek lampu UV-C dengan sangat optimistis.

"Lampu UV-C dapat menekan biaya sterilisasi secara dramatis. Sampai sekarang belum ada cara mencegah penyebaran virus flu di ruang publik dan aku sangat yakin dengan kemampuan lampu ini," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement