Sabtu 10 Feb 2018 16:43 WIB

Wisata Halal Sumbar Dipuji

Moslem friendly destination sangat dekat dengan karakter masyarakat Minang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Wisata Halal. (Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Wisata Halal. (Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), memuji potensi pengembangan pariwisata halal di Sumatra Barat. Menurutnya, konsep wisata halal dengan moslem friendly destination sangat dekat dengan karakter masyarakat Minang. Apalagi, lanjutnya, Sumbar pernah memenangi kompetisi destinasi wisata halal di tingkat internasional pada 2016 lalu.

TGB memandang, kolaborasi yang pas antara karakter masyarakat Minang dan panorama alam yang apik, dan kekayaan sejarahnya menjadikan Sumatra Barat sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata halal yang unggul. Bahkan ia juga menilai bahwa Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa saja berkolaborasi untuk menggenjot angka kunjungan wisata.

"Bahkan, tidak hanya dua daerah ini saja. Karena wisata halal tidak bisa ditangani satu atau dua provinsi saja. Jika dapat semua provinsi di Indonesia," ujar TGB usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Danau Cimpago, Kota Padang, Jumat (9/2).

 

(Baca: Padang Gelar Festival Rendang)

TGB juga tak segan-segan membagi strateginya dalam mengembangkan NTB, khususnya Lombok, menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan Muslim dunia. Terdapat 4 strategi pokok yang dijalankan TGB dalam membangun konsep pariwisata halal di Lombok.

 

Pertama, lanjutnya, adalah kesamaan pandangan dan target bagi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB. TGB meminta seluruh pejabat di lingkungan Pemprov NTB untuk beraudiensi dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada. Penyamaan pandangan di level provinsi dan daerah menjadi penting agar di kemudian hari tidak ada percabangan tujuan pembangunan.

Sementara strategi kedua yang diungkapkan TGB adalah dibuatnya payung hukum yang kuat dalam menjamin pariwisata berkelanjutan. Ia juga menyebutkan bahwa provinsi yang ia pimpin menjadi salah satu daerah dengan regulasi tentang pariwisatanya terlengkap di Indonesia. Strtegi ketiga adalah mengintegrasikan pengembangan pariwisata dengan sektor lainnya, seperti infrastruktur. Tak bisa dipungkiri bahwa infrastruktur merupakan modal kuat pengembangan destinasi wisata.

"Bicara pariwisata tak bisa sektoral. Harus terintegrasi. Nah strategi keempat adalah inovasi dan kreativitas," jelas dia.

TGB secara khusus hadir di Padang, Sumatra Barat untuk menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2018 bersama Presiden Jokowi. Sebelumnya, ia juga sempat melakukan safari dakwah di sejumlah masjid di Sumatra Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement