REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pada umumnya, seragam sekolah adalah pakaian yang didesain sederhana agar siswa terlihat setara dan tidak saling menonjolkan perbedaan kelas sosial. Namun sebuah sekolah di Jepang membuat para orang tua muridnya terbelalak. Ini lantaran sekolah tersebut berencana menerapkan seragam karya label fesyen kelas atas, Giorgio Armani.
Desain Armani tersebut diadopsi untuk seragam anak-anak yang bersekolah di SD Taimei. Reuters yang mengutip Huffington Post pada Kamis (8/2) melaporkan sekolah itu menyodorkan seragam bagi para siswa baru seharga 80 ribu yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp 9,8 juta. Angka itu tiga kali lipat lebih mahal daripada harga seragam sebelumnya yang saat ini masih digunakan.
Kantor pusat Armani Jepang yang berlokasi di Ginza, diketahui hanya berjarak 200 meter dari SD Taimei. "Aku sangat terkejut dan bertanya-tanya mengapa label pakaian mahal harus digunakan untuk seragam sekolah," kata ibu seorang murid yang enggan disebutkan namanya.
"Aku khawatir jika anak-anak dikenalkan pada pandangan bahwa barang bagus pasti mahal sedangkan yang lebih murah pasti kualitasnya buruk," imbuhnya. Anak wanita tersebut dijadwalkan akan mulai masuk sekolah pada tahun ajaran baru yang dimulai April mendatang.
Dalam surat yang ditujukan kepada orang tua pada November tahun lalu, kepala sekolah Toshitsugu Wada menyatakan bahwa Taimei merupakan ikon Ginza. Keputusan untuk menggaet desain Armani sebagai seragam dilakukan untuk menciptakan atmosfir yang sesuai dengan sekolah itu.
Akan tetapi saat akan dikonfirmasi kembali, pihak sekolah bungkam. Wada memilih untuk memposting pernyataan di website resmi sekolah akan adanya penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan tersebut. "Dengan segala kerendahan hati, saya menerima semua kritik yang dilayangkan. Saya akan secepatnya menjelaskan lebih lanjut dengan hati-hati mengenai hal ini," tulis sang kepala sekolah.