REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dikenal dengan budaya yang kuat dan teknologi terkemuka. Kini salah satu penginapan di Jepang menggabungkan keduanya, mereka membuat sandal otonom dan furniture berteknologi tinggi.
Bersama pabrikan mobil Nissan Motor Co. keduanya mengembangkan sistem sandal taman yang digunakan dalam penginapan tradisional bernama ProPilot Park Ryokan. Sandal tersebut akan kembali ke tempat awal setelah digunakan tamu. Setiap sandal dilengkapi dengan dua roda kecil, sebuah penggerak, dan sensor kemudi untuk kembali ke posisi awal di lobi penginapan.
Teknologi ProPilot Park merupakan teknologi yang smaa digunakan pada mobil listrik Nissan, Leaf. Sensor dan kamera dengan teknologi tinggi memungkinkan kendaraan kembali ke tempat parkir tanpa bantuan dari pengemudi. Kendaraan ini didukung empat kamera beresolusi tinggi yang mampu menangkap gambar secara real time dan sensor 12 sonar untuk melihat keadaan lingkungan.
Pengemudi dapat memanfaat jeda, namun ProPilot Park menangani akselerator, pengereman dan kemudi saat parkir. Berbeda dengan mobil elektrik yang harus mengaktifkan tombol bebas tangan seperti yang terdapat pada Tesla Model S.
Sandal ini bisa kembali sendiri ke tempat awal.
"Sandal parkir otomon dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan teknologi kemudi otonom dan potensi penggunaan tanpa kemudi mereka," ujar juru bicara Nissan, Nick Maxfield seperti dilansir dari laman Oddity Central.
Lokasi penginapan berada di Hakone, sekitar 75 km dari barat daya Tokyo. Penginapan tersebut terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji nya. Meski begitu, sandal ini baru akan dijumpai pada Maret mendatang. Selain sandal otonom, di kamar tamu terdapat bantal lantai dan meja pendek tradisional yang akan kembali ke tempatnya ketika selesai digunakan.
Sebelumnya pada 2016 Nissan mmperkenalkan kursi kerja otonom yang dapat kembali ke tmpatnya ketika tidak digunakan. Sedangkan pada 2017 lalu, Nissan merilis mobil listrik Leaf dan ProPilot Park sebagai rencana pembuatan mobil otonom yang hadir di jalanan kota pada 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika