Selasa 06 Feb 2018 15:53 WIB

Objek Wisata Danau Kelimutu Kembali Dibuka

Sebelumnya ditutup karena cuaca buruk.

Danau Kelimutu salah satu wisata di Nusa Tenggara Timur
Foto: Indonesia Travel
Danau Kelimutu salah satu wisata di Nusa Tenggara Timur

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Otoritas Balai Kawasan Taman Nasional Kelimutu, Di kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur menyatakan telah membuka kembali kawasan wisata Kelimutu.  Sebelumnya kawasan wisata danau tiga warna tersebut ditutup karena cuaca buruk.

"Kami sudah membukanya kembali sejak tanggal 29 Januari 2018. Namun itu hanya setengah hari. Tetapi mulai tanggal 30 Januari sampai saat ini sudah dibuka mulai subuh hingga sore," kata Kepala Balai Kawasan Taman Nasional Kelimutu Agus Sitepu, di Kupang, Selasa (6/2).

Sebelumnya pada 28 Januari 2018 lalu, Balai Taman Nasional Kelimutu menutup sementara kawasan pariwisata unggulan Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT.

Langkah itu menyusul cuaca ekstrem berupa angin kencang yang melanda kawasan setempat dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang pada beberapa titik yang mengganggu aktivitas pariwisata bahkan beberapa toilet serta shelter juga rusak.

"Tetapi sampai dengan saat ini aktivitas kunjungan ke kawasan wisata ini sudah dibuka kembali. Kali lalu ditutup karena ada pohon yang tumbang yang menutup jalan. Dan tentu saja berbahaya bagi wisatawan," ujarnya.

Ia mengatakan pengumuman soal pembukaan kembali kawasan wisata itu sudah disampaikan melalui suarat edaran dan beberapa media.

Agus menambahkan akibat angin kencang sejumlah fasilitas resort di puncak Gunung Kelimutu yang terkenal dengan Danau Tiga Warnanya, rusak berat dan hingga kini belum dalam perbaikan.

Bahkan listrik di kawasan wisata itu hingga saat ini belum kembali menyala akibat belum adanya perbaikan dari petugas PLN setempat. "Sudah sepekan ini listrik di kawasan Kelimutu belum menyala. Kalau soal kerusakan sudah kami data bersama petugas BPBD Ende untuk dilaporkan ke pusat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement