REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Selain dikenal akan potensi wisata alamnya yang indah, Jawa Barat juga memiliki potensi budaya yang kuat. Salah satu yang bakal disuguhkan adalah "Pesona Wisata 111 Kuda Renggong" yang akan berlangsung pada 10 Februari mendatang, di Lapang Darongdong, Buahdua, Sumedang, Jawa Barat.
Sesuai namanya, sebanyak 111 ekor kuda yang tergabung dalam Yayasan Seni Kuda Renggong akan menyuguhkan seni Kuda Renggong. Yakni kuda-kuda tersebut berjalan mengikuti irama musik yang dimainkan.
"Kesenian Kuda Renggong sudah menjadi ikon pariwisata Sumedang yang patut dibanggakan," ujar Tokoh Seni Kuda Renggong, Asep Cepot.
Tidak hanya sekadar kesenian rakyat, acara yang didukung Kementerian Pariwisata ini juga didorong untuk menjadi suguhan menarik yang dapat menarik minat wisatawan. Yakni dimana pengemasan unsur dalam struktur pertunjukkan Seni Kuda Renggong ditata sedemikian rupa. Mulai dari desain kostum kuda dan para pawang kuda serta tidak ketinggalan para pemusik pengiring.
Mereka akan mengenakan baju tradisi yang dibalut dengan kekinian sehingga menarik dan lebih artistik.
"Semoga dengan dukungan Kemenpar, atraksi Kuda Renggong bisa menjadi sajian yang layak dikunjungi para wisatawan mancanegara dan nusantara," kata Asep.

Pesona Wisata 111 Kuda Renggong
Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Pada Asdep Pengembangan Pemasaran 1 Regional II Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, mengatakan, sentuhan dan penataan secara profesional sangat penting untuk dilakukan agar dapat meningkatkan daya tarik konten pariwisata Indonesia.
"Komposer tata musik dan pola tabuhan dikemas secara profesional dengan sentuhan para komposer lulusan akademisi seni, khususnya jebolan Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung," kata dia.
Ia mengatakan, pola gerak dan formasi parade kuda serta alur demonstrasi mulai digarap secara profesional.
"Yang disinergikan antara pola baku skill tradisi dengan metode profesional akademisi," kata Wawan yang juga merupakan seorang seniman dalang Wawan Ajen.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1, I Gde Pitana berharap kegiatan ini menjadi magnet daya tarik wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.
"Sehingga banyak yang datang ke Sumedang khususnya dan Jawa Barat pada umumnya," kata Pitana yang mengatakan kegiatan ini juga didukung .
Terlebih tak lama lagi akan hadirnya Bandara Internasional Kertajati Majalengka dan Tol Cisundawu. Sumedang harus semakin siap menjadi destinasi wisata. Salah satunya dengan kesenian Kuda Renggong.
"Sehingga memberikan kontribusi pada target pencapaian kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara dan 270 juta wisatawan nusantara di tahun 2018," ujar Pitana.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook