REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersin di tempat umum dianggap memalukan karena kotor. Ini membuat sebagian orang menahan hasrat ingin bersin. Sayangnya usaha Anda karena alasan sopan santun ini bisa membahayakan kesehatan.
Seorang pria 34 tahun di Inggris, seperti dipublikasikan di British Medical Journal mencoba menahan bersin dengan menutup mulut dan menjepit hidungnya dengan tangan. Tak berapa lama dia merasakan sensasi sakit muncul di tenggorokannya.
Lehernya mulai membengkak. Pria tersebut bahkan kesulitan menelan makanan dan berbicara. Setelah menghabiskan tujuh hari di rumah sakit, dia diberi makan dengan tabung nasogastrik dan akhirnya sembuh total.
Ketika lendir, alergen, atau benda asing seperti serangga masuk ke hidung, tubuh secara alami akan menyingkirkannya melalui bersin. Diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk berkontraksi untuk mengeluarkan apapun dari dalam hidung.
Lubang hidung hendaknya tetap terbuka. Kekuatan bersin bergantung pada ukuran hidung dan kapasitas paru-paru, mencapai 100-500 mil per jam. Menahan bersih dengan cara menutup hidung dan mulut berarti menahan udara yang seharusnya dilepaskan.
"Jika Anda mencoba menekan kecepatan udara yang keluar dari paru-paru, ini bisa menyebabkan kerusakan di telinga tengah dan dalam kondisi terburuk merusak pendengaran," kata Direktur The ENT Institute di Atlanta, Jeffery Gallups, dilansir dari Reader's Digest, Senin (5/2).
Kemungkinan lain yang terjadi adalah ruptur faring spontan, seperti yang dialami pria di atas. Dia menahan bersinnya dengan kuat, sehingga memaksa gelembung udara keluar di jaringan dada dan leher. Ini kemudian menimbulkan banyak komplikasi.
Karena tidak ada cara pasti mengatasi bersin, lakukan saja dan biarkan apa adanya. Anda sebaiknya menyediakan tisu ketika bersin, kemudian segera buang ke tempat sampah. Cuci tangan setelahnya untuk menyingkirkan kuman.