REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indeks Kehidupan Kota 2018 yang dirilis Time Out mendaftar sejumlah hal yang dianggap membahagiakan bagi warga perkotaan. Riset tersebut melakukan survei terhadap 15.000 warga di 32 kota mengenai kehidupan mereka.
Masyarakat Kota London, Inggris, menjadi salah satu subjek penelitian yang terlibat. Walaupun dikenal dengan reputasi tak sabaran, sebanyak 84,6 persen warga London ternyata mengaku cukup bahagia dengan hidupnya.
Hal-hal membahagiakan bagi mereka ternyata lumayan sederhana. Beberapa di antaranya yaitu bisa menghemat waktu saat berangkat dan pulang kerja dengan kereta komuter, merapel sarapan dan makan siang (brunch), juga menonton pertunjukan musik serta teater.
Yang mengejutkan, hal-hal tadi dianggap lebih membahagiakan daripada berhubungan seks. Hal lain yang membangkitkan semangat mereka yaitu menjalin hubungan romansa baru, berkenalan dengan teman baru, membelanjakan uang, menjadi sukarelawan, dan berolahraga.
Akan tetapi, tetap saja orang London memegang predikat sebagai warga paling stres di Eropa. Setengah dari mereka yang disurvei merasa terganggu dengan banyak hal, terutama tagihan dan biaya perumahan.
Menjadi generasi milenial juga diasosiasikan dengan peningkatan level stres. Kondisi penuh tekanan tersebut berkaitan dengan pemakaian media sosial berlebih (lebih dari 10 kali sehari), pemeriksaan surel kompulsif, dan kurangnya waktu tidur.
Secara meluas, survei menetapkan Chicago sebagai kota terbaik di dunia tahun ini. Chicago dianggap memiliki pemandangan dan kuliner yang luar biasa, selain tingkat kebahagiaan dan keterjangkauan yang di atas rata-rata, dikutip dari laman Refinery29.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
