Kamis 01 Feb 2018 06:14 WIB

Bali Masih Jadi Tujuan Favorit Warga Slowakia

Jumlah wisman asal Slowakia meningkat terus lima tahun terakhir.

Pramusaji menyiapkan makanan untuk wisatawan saat asap putih terhembus dari kawah Gunung Agung terlihat dari Amed, Karangasem, Bali, Kamis (7/12).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pramusaji menyiapkan makanan untuk wisatawan saat asap putih terhembus dari kawah Gunung Agung terlihat dari Amed, Karangasem, Bali, Kamis (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Bali masih menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi warga Slowakia meskipun terjadi erupsi Gunung Agung di pulau tersebut. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan pengunjung stan Indonesia di International Travel Fair (ITF) Slovakiatour 2018 di gedung ekspo Incheba, Bratislava, Slowakia, awal pekan ini.

Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani, mengatakan bahwa selain Bali, daerah wisata di Sumatera juga menjadi incaran warga Slowakia. Untuk itu, KBRI Bratislava mengundang tur operator asal Sumatera Utara, Ravelino Tour dan Dewi-Mustika Tour, mempromosikan destinasi wisata Sumatera Utara, khususnya Danau Toba dan sekitarnya.

KBRI menggandeng tur operator asal Slowakia mempromosikan destinasi wisata Indonesia lainnya dalam ajang Slovakiatour bagi wisman di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Menurut Presiden Incheba, Alexander Rozin, Indonesia memiliki potensi besar menarik wisman asal Eropa Tengah dan Timur sehingga keikutsertaan kembali Indonesia dalam ajang tersebut mendapat apresiasi.

Dia mengatakan ITF Slovakiatour 2018 merupakan ajang pameran perjalanan dan industri pariwisata terbesar di Slowakia dan Eropa Tengah. Tidak kurang 700 eksibitor yang bergerak di bidang pariwisata mengikuti pameran yang dikunjungi kurang lebih 70.000 orang.

ITF Slovakiatour 2018 tidak hanya diikuti tur operator asal Slowakia tetapi juga dari 20 negara serta "tourism board" dari berbagai negara. Dari ASEAN hanya Indonesia dan Thailand yang ikut ajang bergengsi itu.

Menteri Perhubungan dan Konstruksi Slowakia, Arpad Ersek, menyebutkan industri pariwisata Slowakia makin berkembang. Sedangkan ITF Slovakiatour 2018 yang diikuti banyak negara dan pelaku usaha pariwisata makin mendorong industri pariwisata di Slowakia dan berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data Ditjen Imigrasi, jumlah wisman asal Slowakia selama lima tahun terakhir terus meningkat. Pada 2012 berjumlah 3.165 orang, sedangkan pada 2016 meningkat dua kali lipat, menjadi 6.629 orang.

Walaupun bisa mendapatkan visa gratis selama 30 hari, catatan KBRI Bratislava mayoritas wisman asal Slowakia memilih visa untuk kunjungan lebih dari 30 hari. Potensi wisman asal Slowakia dan kawasan Eropa Tengah-Timur cukup besar. Hal itu terlihat dari banyaknya tur operator yang menawarkan paket wisata ke Indonesia. Bahkan salah satu tur operator besar Slowakia "Bubo" memiliki hal tersendiri di Incheba, mempresentasikan mengenai destinasi wisata di Lombok, Flores, Komodo, dan Bali selama dua hari berturut-turut.

Pada kesempatan ITF, KBRI Bratislava dan Victory travel (Slowakia) mengadakan presentasi mengenai berbagai destinasi wisata di Indonesia di panggung utama ITF. Selain itu, KBRI juga mengadakan pertemuan antara Ravelino Tour dan Dewi-Mustika Tour dari Medan dengan kalangan tur operator Slowakia guna mempromosikan destinasi wisata Indonesia dan menjalin kerja sama yang lebih luas.

Sebagai tindak lanjut ITF Slovakiatour 2018, KBRI Bratislava dan Kementerian Luar Negeri akan mengadakan pertemuan "business to business" antara pelaku pariwisata Indonesia dan Slowakia minggu kedua Februari mendatang di Bratislava, Slowakia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement