Rabu 31 Jan 2018 18:36 WIB

Pengunjung Ancol Berharap Cuaca Cerah

BMKG akan memberikan edukasi kepada para pengunjung.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Dermaga Cinta, Ancol, lokasi pengamatan Super Blue Blood Moon.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Dermaga Cinta, Ancol, lokasi pengamatan Super Blue Blood Moon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancol dan BMKG bekerja sama untuk melakukan pengamatan fenomena super blue blood moon di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta pada Rabu (31/1). Selain tempat pengamat, BMKG akan memberikan edukasi kepada para pengunjung.

Salah satu pengunjung yang sengaja datang ke Dermaga Hati adalah Kusmanti. Bersama rekannya, pensiunan dokter ini mempersiapkan kamera untuk mengambil gambar super blue blood moon ini.

"Saya tiap hari lewat sini, cuma untuk sekarang niat foto. Bawa tiga kamera dan temen saya bawa teleskop," papar pria berusia 59 tahun ini pada Republika, Rabu (31/1).

Pria yang memiliki hobi fotografi ini datang ke Dermaga Hati untuk mengabadikan fenomena bulan yang jarang terjadi ini. "Kalau bulan biasa kan tiap purnama bisa foto, tapi ini fenomena langka," lanjutnya.

Dia berharap langit cerah sehingga dapat memotret super blue blood moon. "Tapi alam kan ga bisa kita duga. Kalau hujan selesai, kita pulang," jelasnya.

Kusmanto menuturkan bahwa bukan hanya hujan yang menjadi penghalangnya dalam mengambil foto super blue blood moon. "Tapi Jakarta bukan musim hujan saja udaranya tidak mendukung. Tapi kemarin saya lihat cuaca (bulannya) bisa di foto" kata pria yang kini menghabiskan waktunya untuk fotografi.

Namun pria yang tinggal di Jakarta ini tidak akan menyerah begitu saja. Dia bersama temannya berencana untuk berada di Dermaga Hati hingga gerhana selesai. "Kemungkinan kalo cuaca bagus sampai habis tengah malam," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement