Rabu 31 Jan 2018 08:02 WIB

Iga Massardi Antusias Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat

Ia tertantang untuk mencari dan menemukan bakat-bakat muda dalam bermusik

Penampilan Barasuara di hari terakhir Java Jazz, Jakarta, Ahad (5/3).
Foto: Republika/Dwina Agustin
Penampilan Barasuara di hari terakhir Java Jazz, Jakarta, Ahad (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah seorang musisi yang berjuang dari bawah, Iga Massardi paham betul pentingnya bakat dalam bermusik. Hal itulah yang kemudian mendorong pentolan band Barasuara ini mau menjadi salah satu juri di ajang pencarian bakat band-band sekolah dan ekstrakurikuler, "Pucuk Cool Jam 2018".

Ia tertantang untuk mencari dan menemukan bakat-bakat muda dalam bermusik, khususnya di anak-anak sekolah SMA.

"Sebagai juri di program ini saya akan menilai kreativitas dan juga skill bakat-bakat muda di sekolah," ujar Iga Massardi.

Ia mengatakan, dengan bakat-bakat yang ada tersebut, tentunya akan lebih mudah untuk dapat diarahkan atau diasah agar nantinya saat mereka masuk ke dalam industri musik atau hiburan sesungguhnya.

"Jadi mereka sudah siap bertarung karena telah punya pengalaman yang bisa dibagi," ujar Iga Massardi.

Hal senada dikatakan Yudha Diputra dari SAE Institue Jakarta. Karena nantinya band-band yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk mengikuti workshop di SAE Institute Jakarta.

"Nantinya 10 band yang terpilih akan bisa mengikuti workshop tentang industri musik di SAE Institute Jakarta," ujar Yudha.

Sementara Brand Manager Teh Pucuk Harum, Juanita, mengatakan, Pucuk Cool Jam 2018 adalah acara tahunan yang digelar untuk ketiga kalinya.

Awalnya program ini melakukan audisi digital terhadap 100 peserta yang berpartisipasi dari berbagai sekolah di Jabodetabek, Bandung dan Cirebon. Setelah dilakukan validasi, akhirnya terpilihlah 40 sekolah yang akan dikunjungi Roadshow Pucuk Cool Jam pada 16 Januari hingga 17 Maret 2018.

Nantinya di setiap sekolah, dua band dan satu ekstrakurikuler akan tampil hingga akhirnya terpilih 10 terbaik.

"10 ekstrakurikuler terbaik juga akan mengikuti workshop di SAE Institute tentang koreografi oleh koreografer ternama Evelyn Kurniadi," ujar Juanita.

10 band dan 10 ekstrakurikuler tersebut nantinya juga berkesempatan untuk tampil di puncak acara Pucuk Cool Jam 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement