REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jelang momentum bersejarah Super Blue Blood Moon yang pernah terjadi 152 lalu, Manajemen Ancol melakukan rangkaian persiapan. Corp Comunication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari, melalui siaran tertulis yang diterima Republika menyampaikan, pihak Ancol memulai persiapan mulai dari pemberian akses gratis bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), penyediaan titik kumpul pengamatan serta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Bersama BMKG, kami akan memberikan edukasi kepada pengunjung yang akan menyaksikan sejarah yang fenomenal itu. Tidak hanya memberikan penjelasan mengenai peristiwa langka tersebut, nantinya pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses Super Blue Blood Moon melalui teropong milik BMKG," kata Rika, Senin (29/1)
Rika memeritahukan, terdapat dua buah teropong besar yang dapat digunakan pengunjung untuk melakukan pengamatan dari pantai Ancol. Pihak manajemen Ancol juga akan mengatur antrian pengunjung yang akan menggunakan teropong tersebut secara bergantian.
Dalam kesempatan itu tidak hanya jajaran Manajemen Ancol yang akan turut menyaksikan, juga turut Kepala BMKG dan sejumlah pejabat BMKG mengikuti kegiatan tersebut. Sementara itu, Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Teuku Sahir Syahali menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang berkenan untuk berkolaborasi bersama Manajemen Ancol dalam memberikan edukasi kepada masyarakat yang akan menyaksikan fenomena alam langka ini.
"Kami berharap pengunjung dapat menyerap informasi yang akan dijelaskan oleh BMKG ujar Teuku.
Dikarenakan kegiatan pengamatan dilakukan pada malam hari, maka bagi pengunjung yang sudah merencanakan untuk menjadi saksi sejarah alam tersebut dapat memasuki kawasan Ancol jelang sore hari. Pengunjung dapat langsung menuju area Dermaga Hati (le bridge) yang berlokasi di Pantai Timur Ancol. Untuk mengakses area tersebut akan disediakan kendaraan bus wara wiri yang mengantar jemput pengunjung pada saat sebelum dan sesudah kegiatan pengamatan.
"Dapat dikatakan Pantai Ancol merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi lokasi terbaik di Jakarta untuk menyaksikan fenomena alam langka tersebut. Sebab akan ada 21 lokasi pengamatan di Indonesia salah satunya di Ancol," kata Teuku.