REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah model dengan setelan celana berwarna cerah serta gaun panjang yang menutupi mata kaki menghiasi pagelaran busana di Paris pada Ahad (28/1). Menurut penyelenggara, dilansir The Malay Mail Online, pagelaran busana sopan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Paris, Perancis.

Pagelaranini fokus mengangkat konsep busana yang lekat di kalangan wanita Muslim. Busana sopan atau terjemahan dari modest fashion menjadi sebutan bagi pakaian yang menutup dan bisa dikenakan Muslimah. Acara tersebut merupakan bagian dari acara Oriental Fashion yang diadakan di sela-sela Festival Fashion Haute Couture yang menampilkan desainer dari Asia dan Timur Tengah.

Pihak penyelenggara mengatakan busana sopan telah menghadapi banyak perlawanan di perancis. Meski demikian, permintaan terhadap busana sopan di Prancis masih sangat tinggi. Permintaan Muslim terhadap pakaian sopan diproyeksikan mencapai mencapai 368 miliar dolar AS pada 2021, menurut laporan Realita Ekonomi Islam Pusat 2017.

"Kami orang Prancis ingin menanggapi permintaan warga kami. Kami melihat ada pasar untuk busana ini," kata direktur jenderal Oriental Fashion Show, Hind Joudar.

"Perlawanan Prancis terhadap busana sopan tidak ada kaitannya dengan mode itu sendiri melainkan berkaitan dengan agama," kata Joudar.

Busana sopan yang dipamerkan telah disesuikan dengan standar yang lazim diterapkan Timur Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, busana sopan ini telah menarik perhatian beberapa merek busana ternama termasuk Dolce & Gabbana, Uniqlo dan Burberry.

Ikuti Whatsapp Channel Republika