Selasa 23 Jan 2018 17:10 WIB

KPAD Purbalingga Bentuk 48 Komunitas Warga Peduli AIDS

WPA sebanyak itu akan disebar di beberapa wilayah kecamatan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
AIDS
AIDS

REPUBLIKA.CO.ID,  PURBALINGGA -- Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan makin meluasnya kasus HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga, Jawa Tengah, akan membentuk komunitas Warga Peduli AIDS (WPA) di berbagai wilayah pedesaan.

''Targetnya, pada 2018 ini bisa dibentuk sebanyak 48 WPA,'' jelas Sekretaris KPAD Kabupaten Purbalingga, Heny Ruslanto, Selasa (23/1).

Ia menyebutkan, WPA sebanyak itu akan disebar di beberapa wilayah kecamatan yang selama ini cukup banyak ditemukan kasus HIV/AIDS. Antara lain, di Kecamatan Padamara akan disebar di 11 desa, Kecamatan Kemangkon di 19 desa, dan di Kecamatan Kaligindang di 18 desa.

Melalui WPA, kata Heni, pihaknya akan memberikan pendidikan berbagai hal mengenai penanganan kasus HIV/AIDS. Termasuk juga bagaimana bersikap terhadap ODHA, dan bersama-sama masyarakat melakukan pencegahan agar kasus HIV/AIDS tidak semakin meluas.

Heny menyebutkan, untuk menopang seluruh kegiatan KPAD, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Antara lain dalam bentuk bantuan hibah senilai Rp 150 juta.

Heny mengakui dalam menjalankan programnya, KPAD Purbalingga memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Jika hanya mengandalkan dana hibah, maka program KPAD Purbalingga tidak akan berjalan dengan sukses.

''Untuk itu, dalam menjalankan program, KPAD Purbalingga akan lebih mengedepankan sinergitas dengan berbagai pihak, seperti sekolah, organisasi kepemudaan, sumbangan dari perusahaan-perusahaan, atau pihak ketiga lainnya yang tidak mengikat," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement