Senin 22 Jan 2018 13:33 WIB

Air Asia Tambah Penerbangan Kuala Lumpur-Lombok

Penambahan frekuensi ini diharapkan meningkatkan pariwisata Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menuai minat dari dunia luar. Terbaru, maskapai Air Asia kembali menambah penerbangan rute Kuala Lumpur-Lombok.

General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, penerbangan tambahan perdana rute ini mulai beroperasi pada Senin (22/1). Pesawat dengan nomor penerbangan AK 304 tiba di Lombok International Airport pada pukul 10.00 WITA dengan 131 penumpang 131, di mana 91 penumpang merupakan warga dari Malaysia, Cina, Finlandia, Cile, Spanyol, Maldives dan Selandia Baru.

Ardita menyampaikan, manajemen bandara bersama Dinas Pariwisata NTB menggelar prosesi penyambutan penumpang di pintu kedatangan internasional dengan pengalungan kain songket kepada seluruh penumpang berserta awak kabin AirAsia nomor AK 304.

"Saat ini, rute tersebut di Lombok International Airport sudah 3 penerbangan dalam sehari dan diharapkan dengan dibukanya rute penerbangan ini dapat meningkatkan ekonomi dan pariwisata serta jumlah wisatawan asing di NTB," kata Ardita di Lombok International Airport, Lombok Tengah, Senin (22/1).

Sebelumnya, penerbangan Kuala Lumpur menuju Lombok dan sebaliknya, sudah ada dengan frekuensi 2 kali dalam sehari yaitu pada pukul 11.45 WITA dan pukul 18.45 WITA.

Wisatawan Amerika Serikat, Chris mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Lombok. Chris terpukau dengan keindahan alam dan juga keramahan warga Lombok.

"Ini kali kedua saya mengunjungi Lombok, penduduknya sangat ramah dan lautnya sangat indah seperti surfing di Kuta. Itu yang membuat saya kembali lagi ke Lombok dari AS," kata Chris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement